Mukomuko (Antara) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memprogramkan setiap desa di daerah ini memiliki minimal satu PAUD.
"Sesuai dengan aturan, idealnya setiap desa itu minimal satu PAUD," kata Bunda PAUD Kabupaten Mukomuko Ny Nana Choirul Huda, di Mukomuko, Selasa.
Nana menyampaikan sambutan pada workshop pemberdayaan bagi bunda PAUD tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
Workshop itu diikuti oleh 166 bunda PAUD yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sebanyak 163 lembaga PAUD yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Namun penyebaran lembaga PAUD itu tidak merata di seluruh desa dari sebanyak 148 desa di daerahnya. Beberapa desa di daerah ini memiliki sebanyak dua hingga tiga lembaga PAUD.
"Masih ada sebanyak 34 desa lagi di daerah ini yang belum sama sekali memiliki lembaga PAUD," ujarnya lagi.
Karena itu, katanya pula, melalui workshop ini selain bertujuan untuk meningkatkan kinerja bunda PAUD, sekaligus peran bunda PAUD dalam memanfaatkan potensi untuk membuka lembaga PAUD di desa yang belum ada lembaga ini.
Asisten I Bagian Pemerintahan Pemkab Mukomuko Gianto berharap pemerintah desa membantu memikirkan solusi pendirian lembaga PAUD di wilayahnya.
Selain itu, ia berharap, desa mengalokasikan anggaran khusus beasiswa untuk siswa berprestasi.
"Tujuannya untuk memotivasi orang tua agar selalu mendorong anak-anaknya belajar agar meraih prestasi," ujarnya.
Ia mengatakan, beasiswa itu tidak hanya untuk peserta didik di lembaga PAUD, termasuk juga untuk siswa SD dan SMP di daerah ini.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sesuai dengan aturan, idealnya setiap desa itu minimal satu PAUD," kata Bunda PAUD Kabupaten Mukomuko Ny Nana Choirul Huda, di Mukomuko, Selasa.
Nana menyampaikan sambutan pada workshop pemberdayaan bagi bunda PAUD tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
Workshop itu diikuti oleh 166 bunda PAUD yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sebanyak 163 lembaga PAUD yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Namun penyebaran lembaga PAUD itu tidak merata di seluruh desa dari sebanyak 148 desa di daerahnya. Beberapa desa di daerah ini memiliki sebanyak dua hingga tiga lembaga PAUD.
"Masih ada sebanyak 34 desa lagi di daerah ini yang belum sama sekali memiliki lembaga PAUD," ujarnya lagi.
Karena itu, katanya pula, melalui workshop ini selain bertujuan untuk meningkatkan kinerja bunda PAUD, sekaligus peran bunda PAUD dalam memanfaatkan potensi untuk membuka lembaga PAUD di desa yang belum ada lembaga ini.
Asisten I Bagian Pemerintahan Pemkab Mukomuko Gianto berharap pemerintah desa membantu memikirkan solusi pendirian lembaga PAUD di wilayahnya.
Selain itu, ia berharap, desa mengalokasikan anggaran khusus beasiswa untuk siswa berprestasi.
"Tujuannya untuk memotivasi orang tua agar selalu mendorong anak-anaknya belajar agar meraih prestasi," ujarnya.
Ia mengatakan, beasiswa itu tidak hanya untuk peserta didik di lembaga PAUD, termasuk juga untuk siswa SD dan SMP di daerah ini.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016