Bengkulu (Antara) - Sekelompok jurnalis di Kota Bengkulu menabur bunga di atas tumpukan sejumlah telepon pintar, dan menyatakan diri antiberita bohong (hoax).

"Kami mendeklarasikan diri sebagai jurnalis anti-hoax dengan komitmen tidak akan turut memproduksi dan menyebarkan berita hoax, kata koordinator aksi, Christoper dari Harian Radar Bengkulu, Senin.

Aksi yang digelar di bundaran Tugu Pers, tepi Pantai Tapak Paderi itu mendapat perhatian dari masyarakat, terutama warga yang melintas di kawasan wisata tersebut.

Menurut Christoper, aksi tersebut bentuk "perang" dan penolakan terhadap berita hoax yang disebarluaskan lewat berbagai macam media sosial (medsos) maupun telepon pintar atau "smartphone".

Christoper yang juga Kepala Bidang Pendidikan, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Bengkulu menambahkan, para jurnalis itu prihatinn terhadap kondisi umum masyarakat yang "menelan" mentah-mantah informasi melalui "smartphone", tanpa mencari kebenaran.

"Tanpa mencerna atau mencari kebenaran akan informasi itu langsung disebarkan ke berbagai jejaring," ucapnya.

Kondisi ini, tambah dia, harus disikapi bersama. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, kampus dan masyarakat.

Aksi tabur bunga di atas sejumlah telepon pintar tersebut sebagai simbol dan seruan pada masyarakat terutama pengguna "smartphone" agar tidak sembarangan memberikan informasi ke publik. Terutama informasi yang belum tentu kejelasan dan kebenarannya.

"Terlebih informasi yang berbau SARA, fitnah dan hasutan," ujarnya.

Mengutip data Bidang Aplikasi Telematika dan Desminasi, Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi) Provinsi Bengkulu, tambah dia, lebih satu juta warga Bengkulu merupakan pengguna "smartphone".

Hal tersebut berarti, pergerakan informasi melalui telepon pintar semakin gampang diperoleh masyarakat hingga pelosok desa.

"Kami mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk bersama-sama memerangi "hoax" sehingga kita menjadi masyarakat yang cerdas memilah informasi," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017