Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Total korban kecelakaan Pesawat Foker-27 yang jatuh di Kompleks Perumahan TNI AU Branjangan berjumlah sepuluh orang.

Berdasarkan keterangan pers yang diberikan Kasubdin Penerangan Umum TNI AU Kolonel Penerbang Agung Sasongkojati di Gedung Air Power Centre, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, sepuluh korban yang meninggal dunia tersebut terdiri atas tujuh orang penumpang pesawat dan tiga orang warga.

"Enam orang penumpang pesawat meninggal di lokaai kejadian dan satu orang meninggal di RSUP TNI AU Halim Perdanakusuma," katanya.

Tujuh orang penumpang pesawat yang meninggal merupakan tim latih TNI AU yang sedang melakukan uji coba lepas landas, terbang, dan mendarat, termasuk satu pilot Mayor Penerbang Heri Setiawan, kopilot Lettu Paulus dan teknisi Letda Syahroni.

"Kesemua korban utuh dan dapat diidentifikasi," kata Kolonel Agung.

Empat penumpang lain yang ikut dalam penerbangan latihan itu adalah Kapten Agus Supriadi, Serma Simulahto, Sertu Wahyudi, dan Sertu Purwo.

Sementara itu, tiga jenazah lain merupakan warga yang rumahnya tertimpa Pesawat Foker-27, yakni Martina Sosan, Brian Sosan (6), dan Naflin Sosan (2). Ketiganya berturut-turut adalah ibu kandung, anak laki-laki dan keponakan perempuan Mayor ADM Johannes Tandi Sosan.

"Anggota keluarga Mayor Johannes yang juga menjadi korban adalah pembantu rumah tangganya yang bernama Kartinah dalam kondisi kritis dan dirawat di ICU RSUP TNI AU Halim Perdanakusuma," kata Kolonel Agung.(ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012