Realisasi belanja tersebut berasal dari 40 organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan pemerintah Kota Bengkulu.
Baca juga: 24.162 warga tidak mampu di Bengkulu manfaatkan program BPJS gratis
Baca juga: 24.162 warga tidak mampu di Bengkulu manfaatkan program BPJS gratis
"Realisasi anggaran untuk pemerintah Kota Bengkulu mencapai 32,81 dari total anggaran yang ditetapkan pada tahun anggaran 2023 Rp1,2 triliun," kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kota Bengkulu, Syaiful Anwar di Kota Bengkulu, Jumat.
Untuk saat ini, ada sejumlah perangkat daerah di Pemkot Bengkulu yang memiliki serapan anggaran yang rendah dan di bawah dari 30 persen dan tujuh diantaranya diberikan label merah.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan sejumlah OPD terhambat dalam memanfaatkan anggaran belanja daerah salah satunya yaitu terkait teknis dalam membuat laporan kegiatan yang belum dilakukan pelaporan keuangan secara utuh sehingga serapan anggaran tidak tercatat pada triwulan kedua.
Baca juga: Jalan di Bengkulu diperbaiki usai kunjungan Presiden Jokowi
Baca juga: Jalan di Bengkulu diperbaiki usai kunjungan Presiden Jokowi
"Biasanya sering terjadi pelaporan keuangan yang belum dilaporkan secara utuh dan hal tersebut yang menyebabkan serapan anggaran belanja terhitung rendah," ujar dia.
Kemudian, terang Saiful, ada sejumlah kegiatan yang cenderung berada pada triwulan ketiga dan keempat sehingga menjadi faktor serapan anggaran yang rendah di setiap perangkat daerah.
"Seperti dari Dinas Pekerjaan Umum(PU) yang memerlukan kegiatan tender dan menyelesaikan kegiatan pembangunan. Jadi relatif, karena setiap dinas memiliki karakter masing-masing dalam penyerapan anggaran, dan dari pantauan kami masih normal-normal saja," sebutnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan komunikasi ke setiap OPD untuk melaporkan kegiatan yang telah lakukan, sehingga pada triwulan selanjutnya seluruh perangkat daerah memiliki serapan anggaran yang maksimal.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News