Rejang Lebong (Antara) - Lembaga Kajian Advokasi dan Edukasi Bengkulu membentuk organisasi [penyelamat Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang merupakan situs warisan dunia itu.

Pengurus Lembaga Kajian Advokasi dan Edukasi (LivE) Bengkulu, Dedek Hendri, saat memberikan pelatihan pembentukan kelompok Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia, yang beranggotakan 10 mahasiswi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pembentukan organisasi itu dilakukan bersama TNKS.

"Ke-10 mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Rejang Lebong yang tergabung dalam Perempuan Penjaga Warisan Dunia di kawasan TNKS tersebut diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada warga untuk menjaga warisan dunia," katanya.

Pembentukan organisasi perempuan itu, kata dia, dilakukan karena kaum perempuan memiliki peran dan pengaruh cukup besar dalam menjaga kelestarian warisan dunia di daerah itu yakni TNKS yang sudah ditetapkan Unesco sebagai warisan dunia.

Organisasi perempuan yang dibentuk bersama dengan TNKS wilayah Rejang Lebong ini, tambah dia, akan fokus mengampayekan masalah penyelamatan lingkungan dengan memberikan pelajaran pada masyarakat melalui memanfaatkan media seperti artikel, informasi melalui internet, jejaring sosial dan sebagainya yang berkaitan dengan perempuan.

Untuk itu kelompok ini selanjutnya akan mendapatkan pelatihan membuat media informasi untuk mengedukasi masyarakat yang berkaitan lingkungan dengan melibatkan perempuan guna disebarluaskan.

Sementara itu Oktari Sulastri koordinator Perempuan LivE Bengkulu menambahkan, organisasi yang dibentuk ini nantinya selain mengedukasi kepada masyarakat juga bisa menjadi mediasi masyarakat dengan pemerintah terkait kebijakan lingkungan.

"Mereka ini akan latih dalam penulisan artikel, pelatihan fotografi dan sebagainya. Mereka nantinya akan membuat sebuah tulisan tentang lingkungan dan perempuan yang kemudian dipublikasikan kepada masyarakat luas," ujarnya.

Sedangkan staf Pengendali Ekosistem Hutan TNKS Rejang Lebong, Zulfandi mengharapkan dengan dibentuknya organisasi perempuan penjaga warisan dunia ini nantinya bisa mempengaruhi masyarakat penyangga kawasan TNKS di wilayah itu sehingga bisa menyadarkan mereka untuk menjaga kelestarian TNKS.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017