Palu, (ANTARA Bengkulu) - Seorang anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Bripda Patriot tertembak rekannya Briptu Irwan ketika bermain pistol di kamar kos di Palu, Kamis (21/6).
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawewsi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Jumat, mengatakan, Patriot terkena peluru di paha kanan hingga tembus.
Saat itu, sekitar pukul 18.30 WITA kedua anggota Polri itu sedang bersenda gurau di kamar kos di Jalan Gunung Loli. Keduanya adalah teman satu kos.
Irwan bermain pistol dengan cara diputar-putar di jarinya dan mengarah ke kaki Patriot. Beberapa saat kemudian, pistol meletus dan pelurunya mengenai paha Patriot.
Korban saat ini masih mendapat perawatan di ruang Shafir 4 RS Bhayangkara Palu.
Soemarno mengatakan pelaku penembakan saat ini masih diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan, pelaku diduga lalai menggunakan senjata api laras pendek. "Kalau terbukti disengaja, maka sanksi terberatnya adalah pemecatan," katanya.
Bripda Patriot adalah anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengah, sementara Briptu Irwan adalah anggota Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Tengah.
Soemarno mengimbau kepada anggota Polri yang memegang senjata api untuk tidak bermain-main dengan benda berbahaya tersebut.
"Ini bukan mainan, tapi senjata yang bisa membahayakan orang lain jika disalahgunakan," katanya.
Beberapa waktu sebelumnya, anak seorang polisi di Kota Palu bermain pistol ayahnya yang disimpan di dalam lemari.
Anak tersebut membawa pistol dan menembakkan ke arah temannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga meninggal dunia. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawewsi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Jumat, mengatakan, Patriot terkena peluru di paha kanan hingga tembus.
Saat itu, sekitar pukul 18.30 WITA kedua anggota Polri itu sedang bersenda gurau di kamar kos di Jalan Gunung Loli. Keduanya adalah teman satu kos.
Irwan bermain pistol dengan cara diputar-putar di jarinya dan mengarah ke kaki Patriot. Beberapa saat kemudian, pistol meletus dan pelurunya mengenai paha Patriot.
Korban saat ini masih mendapat perawatan di ruang Shafir 4 RS Bhayangkara Palu.
Soemarno mengatakan pelaku penembakan saat ini masih diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan, pelaku diduga lalai menggunakan senjata api laras pendek. "Kalau terbukti disengaja, maka sanksi terberatnya adalah pemecatan," katanya.
Bripda Patriot adalah anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengah, sementara Briptu Irwan adalah anggota Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Tengah.
Soemarno mengimbau kepada anggota Polri yang memegang senjata api untuk tidak bermain-main dengan benda berbahaya tersebut.
"Ini bukan mainan, tapi senjata yang bisa membahayakan orang lain jika disalahgunakan," katanya.
Beberapa waktu sebelumnya, anak seorang polisi di Kota Palu bermain pistol ayahnya yang disimpan di dalam lemari.
Anak tersebut membawa pistol dan menembakkan ke arah temannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga meninggal dunia. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012