Bengkulu (Antara) - Danau Gedang di Desa Padang Betuah di tepi laut Kabupaten Bengkulu Tengah, kini berangsur-angsur menjadi objek wisata baru Provinsi Bengkulu.
"Beberapa minggu terakhir sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal, terutama pada sore hari," ucap Masri, warga Desa Padang Betuah, Rabu.
Objek wisata baru itu berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Bengkulu.
Setelah tiba di Desa Padang Betuah yang merupakan perbatasan Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara, pengunjung harus masuk ke danau dengan fasilitas jalan aspal sekitar tiga kilometer.
Bbelum ada fasilitas apapun di lokasi tersebut untuk mendukung aktivitas wisatawan. Bahkan pelang penunjuk lokasi wisata juga tidak tersedia.
Setelah sampai di Desa Padang Betuah, biasanya pengunjung bertanya ke warga, karena semua warga desa tahu lokasi itu," ucap Masri.
Masri mengharapkan perangkat desa dapat mengelola objek wisata itu dengan membuat beberapa tempat peristirahatan, dan menarik pungutan yang wajar untuk pemasukan bagi desa.
Dina, salah seorang pengunjung objek wisata itu mengatakan potensi lokasi tersebut sebagai objek wisata alam sangat tinggi.
Apalagi danau tersebut berdampingan langsung dengan laut, layaknya sebuah muara yang luas, tetapi terpisah hamparan pasir sekitar 30 meter.
"Sangat menarik untuk spot foto, danau dan laut didampingkan dalam satu frame," katanya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Beberapa minggu terakhir sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal, terutama pada sore hari," ucap Masri, warga Desa Padang Betuah, Rabu.
Objek wisata baru itu berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Bengkulu.
Setelah tiba di Desa Padang Betuah yang merupakan perbatasan Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara, pengunjung harus masuk ke danau dengan fasilitas jalan aspal sekitar tiga kilometer.
Bbelum ada fasilitas apapun di lokasi tersebut untuk mendukung aktivitas wisatawan. Bahkan pelang penunjuk lokasi wisata juga tidak tersedia.
Setelah sampai di Desa Padang Betuah, biasanya pengunjung bertanya ke warga, karena semua warga desa tahu lokasi itu," ucap Masri.
Masri mengharapkan perangkat desa dapat mengelola objek wisata itu dengan membuat beberapa tempat peristirahatan, dan menarik pungutan yang wajar untuk pemasukan bagi desa.
Dina, salah seorang pengunjung objek wisata itu mengatakan potensi lokasi tersebut sebagai objek wisata alam sangat tinggi.
Apalagi danau tersebut berdampingan langsung dengan laut, layaknya sebuah muara yang luas, tetapi terpisah hamparan pasir sekitar 30 meter.
"Sangat menarik untuk spot foto, danau dan laut didampingkan dalam satu frame," katanya.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017