Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan kendaraan bermotor roda tiga yang dibutuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Lebar Desa Setia Budi untuk mengatasi masalah sampah di kawasan objek wisata.
"Kami dukung sesuai dengan kemampuan. Proposal usulan permohonan bantuan kendaraan bermotor roda tiga dari Pokdarwis Danau Lebar sudah kami terima," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Senin.
Baca juga: DLH Mukomuko operasikan laboratorium lingkungan hidup mulai Desember
Baca juga: DLH Mukomuko operasikan laboratorium lingkungan hidup mulai Desember
Ia mengatakan hal itu guna menindaklanjuti usulan permohonan bantuan kendaraan bermotor roda tiga untuk pengangkut sampah dari Pokdarwis Danau Lebar Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam.
Saat ini, ada belasan kendaraan bermotor roda tiga di halaman kantor DLH Mukomuko, namun ada beberapa unit kondisinya layak, sedangkan sisanya rusak.
Terkait dengan permohonan bantuan kendaraan bermotor roda tiga dari pokdarwis, pihaknya akan mengkaji tentang administrasi, dan sekarang sedang disiapkan administrasi dan kendaraan bermotor itu.
Baca juga: 30 desa Mukomuko terima insentif Rp144 juta, cair pekan depan?
Baca juga: 30 desa Mukomuko terima insentif Rp144 juta, cair pekan depan?
Ketua Pokdarwis Danau Lebar Desa Setia Budi A Sutris Tianto mengatakan surat permohonan bantuan kendaraan bermotor roda tiga untuk mengangkut sampah sudah sampai Sekda Mukomuko.
Pihaknya mengajukan bantuan dua kendaraan bermotor roda tiga karena kawasan objek wisata Danau Lebar luas, selanjutnya semua sampah dikumpulkan di satu titik.
Terkait dengan kendaraan bermotor roda tiga yang mengalami kerusakan, pihaknya siap memperbaiki kendaraan itu sehingga bisa dioperasikan.
Ia mengatakan Danau Lebar salah satu objek wisata yang sudah memiliki fasilitas memadai, seperti mushalla, air bersih dari sumur bor, listrik, dan beberapa toilet.
Baca juga: Rp6M untuk air bersih: 700 KK di 14 desa Mukomuko terlayani pada 2025
Baca juga: Rp6M untuk air bersih: 700 KK di 14 desa Mukomuko terlayani pada 2025
Selain itu, katanya, objek wisata ini mempunyai dua kapal yang terdiri atas kapal tongkang dan kapal cepat dan area untuk kemah.
Meskipun objek wisata ini sudah memiliki berbagai fasilitas, pihaknya belum menarik pungutan bagi wisatawan yang masuk lokasi itu.
"Yang jelas sekadarnya, kita siapkan kotak untuk meminta bantuan dari pengunjung untuk biaya kebersihan," ujarnya.
Selain itu, katanya, tempat parkir kendaraan di objek wisata ini cukup luas, tetapi petugas belum menarik biaya parkir.