Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Jembatan menggunakan lantai pohon kelapa yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Jumat, ambruk setelah dilewati mobil truk tanpa muatan.

"Kami tidak bisa lewat jembatan itu lagi, karena telah ambruk akibat dilewati oleh mobil truk kosong," kata Warga Desa Semundam, Kecamatan Ipuh, Jakfar, di Mukomuko, Sabtu.

Sebelumnya, kata dia, meskipun lantai jembatan hanya pohon kelapa tetapi masih bisa dilewati oleh sepeda motor dan mobil truk yang membawa muatan.

"Kemungkinan pohon kelapa yang dipasang oleh warga secara swadaya itu menjadi lantai jembatan itu sudah lama dan lapuk sehingga saat mobil truk tanpa muatan saja bisa membutnya roboh," ujarnya menambahkan.

Akibat ambruknya lantai jembatan pohon kelapa itu, menurut dia, transportasi darat dua desa yakni Desa Mundam Maraf dan Desa Semundam, Kecamatan Ipuh menjadi lumpuh hingga jembatan diperbaiki.
"Warga terpaksa sementara tidak bisa melewati jembatan itu, karena lantainya telah ambruk," ujarnya lagi.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Suharto mengatakan, bahwa jembatan mengunakan lantai pohon kelapa itu sudah lama sekali karena belum ada realisasi jembatan itu dibangun lantai beton.

"Warga yang punya inisitif sendiri membangun jembatan mengunakan pohon kelapa agar jembatan itu tetapi bisa mereka gunakan untuk transportasi darat membawa hasil perkebunan dan pertanian," ujarnya menerangkan.

Lebih lanjut, ia menerangkan, pihak desa telah mengusulkan agar lantai jembatan dibangun beton tetapi belum teralisasi."Kalau sekarang itu jembatan roboh warga sendiri yang memperbaiki mengunakan pohon kelapa," ujarnya menjelaskan.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012