Mukomuko (Antara) - Sebanyak 15 desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun ini akan mendapatkan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari pemerintah pusat dan daerah itu.
Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Mukomuko, Ruri, Rabu mengatakan program pamsimas untuk 15 desa tersebut bersumber dari APBN dan APBD.
"Program pamsimas untuk 12 desa bersumber dari APBN dan tiga desa dari APBD," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 15 desa itu yang mendapatkan program ini tersebar di tiga kecamatan di daerah itu, yakni Kecamatan Penarik, Kecamatan Air Manjuto dan Teras Terunjam.
Ia menyebutkan, anggaran yang akan diterima oleh setiap desa untuk melaksanakan program pamsimas ini sebesar Rp300 juta. Selanjutnya pemerintah desa yang melaksanakannya secara swakelola.
Ia mengatakan, sebanyak 15 desa tersebut yang mendapatkan program pamsimas ini berdasarkan penilaian petugas teknis Dinas Pekerjaan Umum melalui bidang cipta karya pada tahun 2016.
Menurutnya, desa-desa tersebut mendapatkan program itu karena salah satunya desa itu berada jauh dari jangkauan air bersih.
Selain itu, lanjutnya, berdasarkan proposal usulan pamsimas dari pemerintah desa tersebut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Mukomuko, Ruri, Rabu mengatakan program pamsimas untuk 15 desa tersebut bersumber dari APBN dan APBD.
"Program pamsimas untuk 12 desa bersumber dari APBN dan tiga desa dari APBD," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 15 desa itu yang mendapatkan program ini tersebar di tiga kecamatan di daerah itu, yakni Kecamatan Penarik, Kecamatan Air Manjuto dan Teras Terunjam.
Ia menyebutkan, anggaran yang akan diterima oleh setiap desa untuk melaksanakan program pamsimas ini sebesar Rp300 juta. Selanjutnya pemerintah desa yang melaksanakannya secara swakelola.
Ia mengatakan, sebanyak 15 desa tersebut yang mendapatkan program pamsimas ini berdasarkan penilaian petugas teknis Dinas Pekerjaan Umum melalui bidang cipta karya pada tahun 2016.
Menurutnya, desa-desa tersebut mendapatkan program itu karena salah satunya desa itu berada jauh dari jangkauan air bersih.
Selain itu, lanjutnya, berdasarkan proposal usulan pamsimas dari pemerintah desa tersebut.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017