Jakarta (Antara) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan tradisi mengaji harus digalakkan di berbagai kampus, karena dengan membaca Al Quran dapat mendukung terlaksananya revolusi mental.
"Dengan mengaji Al Quran secara totalitas dapat mencegah sifat-sifat tamak, dan menahan diri dari mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya," kata M Nasir dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sedangkan Revolusi Mental, lanjut dia, menjadi gerakan yang berupaya menjadikan masyarakat lebih saleh, yaitu melakukan sesuatu yang benar dengan proses dan cara yang benar.
"Revolusi Mental harus segera digalakkan di seluruh Nusantara," katanya saat memberikan sambutan dalam Khataman Al Quran dalam rangka peresmian Gedung Hatta dan Gedung KH Hasyim Asy'ari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Jakarta.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji (NM), Jazilul Fawaid menuturkan kegiatan khataman Al Quran yang terselenggara berkat kerja sama UNJ dan Nusantara Mengaji ini, merupakan upaya membangun tradisi mengaji Al Quran di lingkungan kampus.
"Sekaligus doa agar memberi keberkahan pada gedung baru di Kampus UNJ," ujar Jazilul.
Jazilul menambahkan, membaca Al Quran merupakan kegiatan spiritual yang bisa memperkuat dan memperkokoh mental pembacanya. Membaca Al Quran dengan mengerti atau tidak mengerti artinya tetap memberi pahala dan keberkahan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017