Bengkulu (Antarabengkulu) - Sejumlah warga Kelurahan Sukarami, Kota Bengkulu, minta pemerintah daerah agar pembatas jalan negara yang menghubungkan Kota Bengkulu-Bandar Udara Fatmawati Soekarno wilayah itu diperbaiki karena acap kali menelan korban jiwa.
    Korban jiwa terakhir terjadi di depan gang Kantor Lurah, Rabu (9/2), seorang korban yang akan melintasi pembatas jalan tiba-tiba dilindas truk dari arah belakang dan meninggal di tempat kejadian, kata salah seorang tokoh masyarakat Sukarami Amiruddin, Kamis.
    Ia mengatakan jalan raya dari Simpang Empat Kelurahan Pagar Dewa, Sukarami, hingga Bandara Fatmawati Soekarno pembatas jalannya nyaris habis oleh ketinggian aspal jalan.
    Dengan kondisi begitu, masyarakat seenaknya menyeberangkan kendaraan di atas trotoar untuk berbalik arah tanpa memperhitungkan ancaman maut.
    Sebelumnya, saat pembatas jalan masih tinggi dari badan jalan, kecelakaan lalu lintas jarang terjadi. Namun sejak beberapa bulan terakhir hampir setiap hari ada kecelakaan, terutama pengguna sepeda motor.
    "Kami sangat prihatin dan merasa terganggu kenyamanan saat terjadi kecelakaan seperti kemarin siang, Rabu (9/2)," katanya.
    Sementara, Camat Selebar Saiful Anwar membenarkan bahwa pembatas jalan di dekat Bandara Fatmawati Soekarno yang melintasi kelurahan itu akhir-akhir ini rawan kecelakaan, terutama di pertigaan jalan Pancur Mas menuju Kelurahan Bumiayu.
    "Kami sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk perbaikan pembatas jalan dan pemasangan lampu di pertigaan jalan agar jumlah tingkat kecelakaan dapat ditekan," ujarnya.

Pewarta: Zulkifli Lubis

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017