Bandarlampung (ANTARA Bengkulu) - Warga sejumlah perdesaan Provinsi Lampung menyatakan kecewa tidak bisa menikmati tayangan langsung  pertandingan Piala Eropa (Euro 2012) di negara Polandia dan Ukraina 8 Juni sampai dengan 1 Juli 2012 melalui televisi nasional.

Sejumlah warga dan pamong desa yang dihubungi secara terpisah di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, mengatakan, Minggu, sudah berupaya maksimal dengan mendatangkan teknisi antena parabola dan bahkan membeli sejumlah peralatan antena pesawat televisi, namun tetap tidak berhasil.

"Pernah di suatu malam warga sejumlah desa sudah berkumpul dengan pamongnya di suatu tempat untuk nonton bareng dengan menyiapkan televisi bahkan layar lebar, namun kecewa sebab ketika saat pertandingan dimulai ternyata acara Tv beralih ke acara lain," kata warga Desa Kotabatu, Pubian, Lampung Tengah, Saipul.

Saipul, dan warga Kotabatu lainnya, Dhofir, menjelaskan, kekecewaan warga itu karena pada saat satu atau setengah jam menjelang pertandingan Euro masih bisa disaksikan acara obrolan dan persiapan pertandinan lainnya.

"Tetapi begitu peluit panjang wasit dibunyikan tanda pertandingan dimulai, acara bola langsung hilang dan beralih ke acara lain," katanya.

Menurut Saipul, yang juga Sekretaris desa (Sekdes) Kotabatu, banyak warga yang sudah mengeluarkan modal puluhan hingga ratusan ribu rupiah untuk membeli peralatan dan mengundang teknisi parabola agar warga desa yang berjarak sekitar 100 km barat laut Kota Bandarlampung itu bisa menyakskan pertandingan sepak bola Piala Eropa.

"Saya sendiri sudah mendatangkan teknisi antena parabola dengan mengeluarkan upah Rp50.000 untuk mencari posisi sinyal yang tepat stasiun televisi nasional yang menyiarkan langsung pertandingan Piala Eropa. Bahkan ada warga yang membeli peralatan antena Parabola habis sekitar Rp300.000, tetapi tetap saja tidak berhasil," katanya.

Wara Kotabatu lainnya, Udin (37), menjelaskan, warga tidak bisa menyaksikan siaran langsung jalannya pertandingan sepak bola Piala Eropa, karena ternyata siaran hanya bisa ditonton menggunakan pesawat televisi melalui antena biasa, tidak bisa ditonton di TV yang menggunakan antena parabola.

Sedangkan warga desa yang jaraknya jauh dari stasiun pemancar TV, umumnya pesawat televisinya mengggunakan antena parabola.

"Akibatnya warga desa hanya bisa menyaksikan pada ulasan menjelang atau setelah pertandingan, atau siaran ulangan," katanya.

Sebagai contoh, kata Udin, saat pertandigan Spanyol melawan Prancis pada Minggu pagi, siaran langsung baru bisa ditonton menjelang pertandingan dan setelah bunyi peluit panjang dari wasit tanda pertandingan usai, dan langsung muncul siaran pariwara.

RCTI, salah satu stasiun televisi swasta, menggelar tayangan langsung bertajuk Sportacular Euro 2012.

Sebagai pemegang lisensi Media Right dan Official Broadcaster UEFA EURO 2012/2016, RCTI menayangkan perhelatan sepakbola terbesar di Eropa yang akan dimulai pada 8 Juni sampai dengan 1 Juli 2012 itu.

Diberitakan, melalui Sportacular Euro 2012, pecinta bola Tanah Air akan dimanjakan dengan pertandingan-pertandingan terbaik di antaranya 24 partai penyisihan dari empat grup, empat pertandingan perempatfinal, dua pertandingan semifinal, dan pertandingan final.

Diberitakan pula, Xabi Alonso merayakan penampilan ke-100-nya di Timnas Spanyol dengan mencetak dua gol ketika sang juara bertahan menang 2-0 atas Prancis, pada pertandingan perempat final Piala Eropa 2012, Sabtu waktu setempat atau Minggu dinihari WIB. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012