Mukomuko (Antara) - Kalangan pegawai negeri sipil dan tenaga honorer di Sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengolah limbah kertas koran menjadi berbagai macam produk kerajinan tangan yang layak dipasarkan.
"Semua produk ini berasal dari kertas koran bekas. Produk ini siap dipasarkan," kata PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko Aida Mehawani, di Mukomuko, Rabu, saat menerima kunjungan bupati setempat di stan pameran sekretariat DPRD setempat.
Ia menjelaskan, pada awalnya PNS dan honorer di lembaga DPRD itu mengalami kendala dalam pembuatannya, tetapi lama kelamaan menjadi kebiasan sehingga terbentuk produk itu.
Pihaknya tidak hanya membuat satu jenis produk saja, tetapi membuat berbagai jenis produk dengan berbagai kreasi agar menarik minat konsumen.
Tetapi, katanya, produk yang terbuat dari koran bekas ini memiliki kelemahan tidak bisa terkena air.
Bupati Mukomuko Choirul Huda mengapresiasi PNS di sekretariat DPRD setempat yang berinovasi memanfaatkan korban bekas menjadi berbagai jenis produk kerajinan tangan.
"Semua produk kerajinan ini bagus. Ke depan perlu dikembangkan lagi," ujarnya menyarankan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Semua produk ini berasal dari kertas koran bekas. Produk ini siap dipasarkan," kata PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko Aida Mehawani, di Mukomuko, Rabu, saat menerima kunjungan bupati setempat di stan pameran sekretariat DPRD setempat.
Ia menjelaskan, pada awalnya PNS dan honorer di lembaga DPRD itu mengalami kendala dalam pembuatannya, tetapi lama kelamaan menjadi kebiasan sehingga terbentuk produk itu.
Pihaknya tidak hanya membuat satu jenis produk saja, tetapi membuat berbagai jenis produk dengan berbagai kreasi agar menarik minat konsumen.
Tetapi, katanya, produk yang terbuat dari koran bekas ini memiliki kelemahan tidak bisa terkena air.
Bupati Mukomuko Choirul Huda mengapresiasi PNS di sekretariat DPRD setempat yang berinovasi memanfaatkan korban bekas menjadi berbagai jenis produk kerajinan tangan.
"Semua produk kerajinan ini bagus. Ke depan perlu dikembangkan lagi," ujarnya menyarankan.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017