Bengkulu (Antara) - Kementerian Pertanian RI terus menggalakkan Gerakan nasional menanam cabai, yang kegiatan kali ini digelar di Provinsi Bengkulu.

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc, di Bengkulu menyebutkan Balitbang Pertanian mendistribusikan bibit untuk 60 juta rumah tangga.

"Tahap awal ini Kementerian Pertanian sudah sediakan 15 juta bibit, dan telah direalisasikan di 27 provinsi," kata dia.

Untuk Provinsi Bengkulu, bibit cabai disediakan melalui Badan Litbang BPTP Bengkulu, dengan jumlah awal sebanyak 50.000 bibit. Untuk distribusi ke masyarakat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu.

"Kita sudah minta siapkan 150 ribu, dan tahap ini didistribusikan sebanyak 50 ribu bibit, kita juga sudah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk tim PKK, Polri dan TNI di sini," kata dia lagi.

Sementara itu, Kepala BPTP Provinsi Bengkulu, Herwanto, menyebutkan gerakan tanam cabai nasional ini merupakan wujud semangat ketahanan pangan daerah.

Harga cabai di Bengkulu terbilang cukup tinggi dengan tren harga fluktuatif. Jika masyarakat memiliki tanaman cabai sendiri di setiap rumah, maka diharapkan mampu mengatasi tren tersebut yakni dengan menekan dan menstabilkan harga komoditas ini.

"Setidaknya ada lima batang cabai di setiap rumah warga, yang telah mendapatkan bibit cabai melalui tim penggerak PKK hendaknya menularkan semangat ini ke warga lainnya," kata Herwanto.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menyambut baik semangat gerakan tersebut. Menurut dia, selain memberikan keringanan perekonomian warga, penyediaan kebutuhan pangan dari hasil perkebunan sendiri dapat terjaga kualitasnya.

"Jadi makanan yang kita berikan untuk keluarga lebih sehat, karena kita yang merawat tanamannya sendiri," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017