Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata setempat akan membangun berbagai fasilitas penunjang objek wisata Danau Nibung di daerah itu.
"Tahun ini kita membangun fasilitas objek wisata Danau Nibung. Fasilitas itu berupa gapura, tempat mandi, cuci dan kakus (MCK), pos jaga dan portal," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni, di Mukomuko, jumat.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata setempat tahun ini hanya ada dua kegiatan bidang pariwisata, yakni promosi wisata dan pembangunan fasilitas objek wisata Danau Nibung.
Ia mengatakan, instansi itu membangun gapura agar lokasi Danau Nibung lebih mudah dikenal oleh warga masyarakat dari dan luar daerah itu.
"Banyak masyarakat tidak tahu lokasi masuk menuju Danau Nibung karena banyaknya persimpangan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah membangun MCK karena sangat vital untuk penggunjung objek wisata tersebut.
Sedangkan, lanjutnya, pembangunan pos jaga itu guna memudahkan pemerintah setempat menarik retribusi untuk pendapatan asli daerah setempat dari penggujung objek wisata tersebut.
"Kalau sekarang belum ada pendapatan dari sektor pariwisata karena belum ada fasilitas penunjang objek wisata yang dibangun pemerintah setempat," ujarny.
Ia yakin, setelah selesai pembangunan fasilitas penunjang objek wsiata, memudahkan instansi itu menarik pendapatan asli daerah dari usaha ini.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Tahun ini kita membangun fasilitas objek wisata Danau Nibung. Fasilitas itu berupa gapura, tempat mandi, cuci dan kakus (MCK), pos jaga dan portal," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni, di Mukomuko, jumat.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata setempat tahun ini hanya ada dua kegiatan bidang pariwisata, yakni promosi wisata dan pembangunan fasilitas objek wisata Danau Nibung.
Ia mengatakan, instansi itu membangun gapura agar lokasi Danau Nibung lebih mudah dikenal oleh warga masyarakat dari dan luar daerah itu.
"Banyak masyarakat tidak tahu lokasi masuk menuju Danau Nibung karena banyaknya persimpangan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah membangun MCK karena sangat vital untuk penggunjung objek wisata tersebut.
Sedangkan, lanjutnya, pembangunan pos jaga itu guna memudahkan pemerintah setempat menarik retribusi untuk pendapatan asli daerah setempat dari penggujung objek wisata tersebut.
"Kalau sekarang belum ada pendapatan dari sektor pariwisata karena belum ada fasilitas penunjang objek wisata yang dibangun pemerintah setempat," ujarny.
Ia yakin, setelah selesai pembangunan fasilitas penunjang objek wsiata, memudahkan instansi itu menarik pendapatan asli daerah dari usaha ini.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017