Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan satu agenda bertaraf internasional bertajuk "International Bencoolen Dol Festival" yang digelar pada 2018 untuk mengangkat citra musik dol, alat musik khas setempat.

"Sekaligus mengenalkan kekayaan seni dan budaya Bengkulu dalam musik dol dengan harapan dapat mengangkat sektor pariwisata Bengkulu," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sudoto di Bengkulu, Senin.

Rencana penyelenggaraan kegiatan besar itu muncul dalam rapat penjajakan gelar "event" kolosal "International Bencoolen Dol Festival" yang diikuti perwakilan sejumlah sanggar dan organisasi teknis Dinas Pariwisata.

Kegiatan budaya itu menurut dia diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah untuk mewujudkan tahun kunjungan wisata Bengkulu pada 2020 atau "Visit Bengkulu 2020".

Festival tersebut kata Sudoto akan menggabungkan seni budaya dari berbagai suku di Bengkulu dengan konsep pagelaran kolosal.

Berbagai tarian khas lokal yang unik juga akan disuguhkan seperti Tari Semut khas Pulau Enggano, Sarafal Anam dari suku Lembak, Tari Kejei dari suku Rejang dan dendang khas suku Serawai.

"Rencananya akan kita gelar di halaman dalam Benteng Marlborough sehingga suasananya juga lebih menarik," ucapnya.

Pagelaran seni dan budaya itu tambah Sudoto juga akan melibatkan para penampil dari sanggar seni tari dan musik dol yang ada di Bengkulu.

Musik dol, atau jenis alat musik tabuh khas Bengkulu terpilih sebagai penampil untuk menyambut kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor, beberapa waktu lalu.

Belum lama ini, musik dol juga dilirik untuk berkolaborasi oleh musisi Tanah Air seperti Erwin Gutawa dan koreografer kenamaan Denny Malik.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017