Bengkulu (Antara) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bengkulu mulai mengoperasikan kapal feri Pulo Tello yang melayari rute Kota Bengkulu-Pulau Enggano, pulau terluar Indonesia di Samudera Hindia.

"Mudah-mudahan kapal feri kembali berlayar pekan ini untuk melayani rute Bengkulu-Enggano setelah satu bulan berhenti," kata Staf Bidang Operasional PT ASDP, Asri di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan layanan kapal yang dapat mengangkut penumpang sebanyak 240 orang itu tidak beroperasi selama satu bulan karena menjalani perawatan rutin atau "docking" di Jakarta.

Selama kapal tersebut terhenti, pelayanan transportasi warga dari dan menuju Pulau Enggano dilayani kapal perintis Sabuk Nusantara yang dioperasikan PT Pelni.

"Mudah-mudahan akhir pekan ini dilakukan pelayaran pertama ke Pulau Enggano," ucapnya.

Kapal feri Pulo Tello merupakan salah satu transportasi andalan masyarakat untuk menuju Pulau Enggano, dengan jadwal dua kali pelayaran dalam sepekan.

Selain kapal feri, terdapat satu kapal perintis yang saat ini juga melayari Bengkulu-Pulau Enggano dengan jadwal sementara dua kali sepekan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko mengatakan pelayanan transportasi dari dan menuju pulau terluar itu akan optimal dengan operasi kapal feri tersebut.

"Mudah-mudahan jadwal pesawat perintis juga mulai beroperasi minggu depan dengan rute Bengkulu-Enggano," ucapnya.

Pulau Enggano yang ditempuh dengan berlayar selama 12 jam dari Kota Bengkulu merupakan pulau berpenduduk yang dihuni lebih 3.000 orang.

Warga pulau tersebut bermukim di enam desa yakni Malakoni, Kahyapu, Meok, Apoho, Banjarsari dan Kaana dengan mata pencaharian utama penduduknya adalah bertani dan nelayan.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017