Rejang Lebong (Antara) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjaring peserta donor darah ke dinas/instansi di daerah itu guna memenuhi kebutuhan darah bagi rumah sakit setempat.

Wakil ketua PMI Rejang Lebong, Alektrino Losta Fortana di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan langkah yang dilakukan ini guna mengatasi kekosongan stok darah di bagian unit transfusi darah rumah sakit (UTDRS).

"Kegiatan donor darah yang dilaksanakan di setiap satuan kerja perangkat daerah atau SPKD ini terhitung sejak Januari 2017 lalu, dimana sampai pertengahan Maret terkumpul 304 kantong darah," katanya.

Kebutuhan darah untuk kegiatan operasi di RSUD Curup maupun klinik swasta di Kabupaten Rejang Lebong kata dia, diperkirakan mencapai 2 persen dari jumlah penduduk setempat atau lebihd ari 5.000 kantong dalam setahunnya.

Selain melakukan penjemputan peserta donor darah dengan mendatangi pendonor ke setiap dinas/instansi di wilayah itu, dengan memutar trik antisipasi darah kosong yang selama ini dilakukan adalah 20 persen darah sukarela dan 80 persen darah pengganti.

"Saat ini dibalik menjadi 80 persen darah sukarela dan 20 persen darah pengganti, dengan harapan ini bisa memenuhi stok kebutuhan darah di Rejang Lebong," ujarnya.

Guna mewujudkan ini pihaknya kata Alek, akan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan aksi donor darah. Selain itu PMI Rejang Lebong juga menggalang darah dari pihak swasta maupun TNI/Polri, BUMD, BUMN dan pihak lainnya.

PMI Rejang Lebong sendiri selain menggalang darah dinas/instansi juga melakukan program bank darah berjalan yakni pendataan warga untuk dijadikan relawan PMI guna menjadi pendonor tetap sehingga jika dibutuhkan darah mereka bisa diambil.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017