Padang (ANTARA Bengkulu) - "Rendang" salah satu cara mudah untuk mempromosikan Sumatera Barat dan Indonesia ke dunia Internasional.

"Cukup dengan mengonsumsi rendang, maka orang akan langsung ingat Sumatera Barat, sedangkan jika orang
luar yang mengonsumsinya, mereka juga langsung ingat Indonesia," ujar Wagub  Muslim Kasim di Padang, Rabu.

Menurut dia, dari aspek sosial budaya, makanan suatu daerah merupakan budaya atau ciri khas suatu bangsa.
Dengan demikian, masyarakat Sumatera Barat tidak akan bisa terlepas dari istilah masakan Padang, rumah makan
Padang, dan rendang Padang.

Secara tidak sadar, setiap masyarakat telah menanamkan suatu daerah melalui makanan yang dikonsumsinya,
misalnya, kalau orang berbicara Mc Donald, atau Kentucky Fried Chiken (KFC), mereka telah mengenal
bahwa keduanya merupakan produk Amerika.

Contoh lain, katanya, jika ada masyarakat Indonesia yang mengonsumsi Sashimi atau Hoka-hoka Bento, mereka
pasti akan mengenal itu produk Jepang. Begitu pula dengan makanan Tum Yung Kung yang sudah pasti produk
Thailand.

"Bagaimana dengan Indoensia? Jika orang luar negeri yang berbicara rendang, mereka pasti orang akan ingat
Indonesia khususnya Sumetera Barat, dan ini pasti bisa terwujud," tegas mantan Bupati Padangpariaman tersebut.

Selain itu, rendang bisa menjadi alat pemersatu suatu wilayah dalam kerangka NKRI karena Indonesia terdiri
dari ribuan etnis, bahasa dan suku di seluruh nusantara sebab jika ada orang orang Irian yang mengonsumsinya,
maka ia akan mengingat Padang atau Sumatera Barat.  

Ia memaparkan, salah satu cara untuk memperkenalkan masakan  yang terbuat dari daging sapi tersebut agar
dikenal dunia internasional dapat dilakukan dalam agenda pariwisata Indonesia Meeting, Insentive,
Convention and Exhibition (MICE).

Dari aspek ekonomis, rendang bisa memiliki pasar, dan bisa mendunia serta dikenal apalagi CNN di Amerika
mengakui bahwa rendang merupakan makanan terlezat di dunia ujarnya. (ant)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012