Meulaboh (Antara) - Kepolisian Resort Aceh Barat, Polda Aceh beserta jajaran menyambangi sejumlah sekolah terkait dampak isu penculikan yang terus  berkembang di tengah masyarakat dan membuat keresahan.

Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho di Meulaboh, Kamis mengatakan masyarakat di daerah itu resah sejak mencuapnya isu terkait penculikan anak, padahal pihak kepolisian sendiri belum satupun menemukan adanya kasus itu.

"Inilah yang menjadi upaya preventif, kita menyampaikan imbaun ke masyarakat, juga melalui sekolah-sekolah agar tidak resah, sekaligus juga mengharapkan pihak sekolah waspada. Jika ada yang mencurigakan jangan main hakim sendiri, laporkan,"tegasnya.

Di wilayah hukum Polres Aceh Barat saat ini juga sedang menelusuri informasi jejaring sosial yang memposting informasi "hoak" terkait adanya tindak kejahatan terhadap anak untuk mencegah berkembangnya tingkat keresahan masyarakat.

Kapolres Teguh menegaskan, siapapun yang menyebarkan informasi tidak benar terkait adanya penculikan anak di daerah itu maka akan dilakukan upaya penegakan hukum seperti pemeriksaan dan dapat terjerat tindak pidana sesuai perundang-undangan.

Di Aceh Barat selama ini berkembang isu penculikan anak dilakukan oleh pihak-pihak yang selama ini menyudutkan kelompok marjinal seperti orang gila, pengemis, peminta sumbangan sehingga meresahkan orangtua anak.

"Padahal di Aceh Barat belum kita temukan kasus seperti itu dan tidak ada yang melapor. Tadi malam ada satu orang wanita gila diamankan, karena dia berkeliaran di jalan raya, setelah diturunkan ditengah jalan dari mobil yang membawanya ke rumah sakit jiwa,"katanya didampinggi Kasat Reskrim AKP Fitriadi.

Lebih lanjut disampaikan, terhadap wanita paruh baya itu, terpaksa diantarkan ke wilayah hukum Polres Nagan Raya, sebab yang bersangkutan dibawa dengan kendaraan dari Nagan Raya ke rumah sakit Bansal Zaitun RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Kata AKP Fitriadi, wanita dibawa itu tidak diterima pihak rumah sakit setempat karena tidak ada keluarganya, sehingga yang bersangkutan dibawa pulang dengan mobil yang sama, namun ketika di tengah jalan diturunkan dan dilepas begitu saja.

Pihak rumah sakit CND Meulaboh yang mengikuti mobil tersebut melihat langsung yang bersangkutan diturunkan di Jalan Sentosa, kemudian dilaporkan pada pihak kepolisian untuk diamankan untuk menghindari dampak buruk kemungkinan bisa terjadi.

"Dia ini (orang gila) omongannya berbelit-belit, katanya berasal dari luar Aceh di Sumatera Utara. TKP pertama dia diamankan di Nagan Raya, kemudian di bawa ke sini, ya harus kita kembalikan ke sana lagi,"katanya menambahkan.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017