Cianjur (Antara)- Dua ratusan calon kepala sekolah untuk 151 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cianjur, Jawa Barat, harus bisa membaca Al Quran, sebagai salah satu syarat utama dalam tes calon kepala sekolah tersebut.  

"Sebelumnya 207 calon kepala sekolah itu, mengikuti tes tulis dan wawancara dan selanjutnya mengikuti tes membaca Al-Quran. Kalau tidak bisa mengaji, mereka akan dicoret dan diganti dengan peserta tes lain," kata Ketua Panitia Seleksi Kepala SD dan SMP, Aban Sobandi, di Cianjur, Jumat.

Dia menuturkan, dari 207 peserta, ada 122 yang berasal dari kepala sekolah dan 86 peserta dari kalangan guru, dimana sebelumnya panitia menerima  211 peserta yang mengajukan pemberkasan. Namun setelah dilakukan seleki administrasi yang lolos hanya 207 orang.

Proses tes tertulis dan wawancara akan berlangsung dari 22 sampai 27 Maret, setelah didapatkan nama yang lolos langsung diumumkan. Sehingga bulan April mereka yang berhasil melewati semua tes akan dilantik.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, setelah melalui sejumlah tes calon kepala sekolah akan menghadapi tes membaca Al Quran, dimana penguji terdiri dari tokoh agama di Cianjur.

"Tes tersebut diwajibkan untuk calon yang beragama Islam, kalau tidak bisa mengaji sanksinya dicoret, digantikan calon lain. Hal tersebut kita lakukan karena Cianjur tidak hanya pintar, tapi juga agamis,¿ katanya.

Dia menegaskan, dalam seleksi calon kepala SMP itu, tidak ada sistem titip atau setoran. Bahkan kalau ada temuan calon kepala sekolah akan dicoret dan oknumnya akan dikenakan sanksi."Tidak boleh ada yang menyetor uang untuk bisa lolos, mereka harus membuktikan kemampuan agar dapat lolos," katanya.

Bahkan untuk menghasilkan kepala sekolah yang berkualitas, pihaknya sempat mengambil sumpah tim penyeleksi untuk menjalankan tugasnya secara baik tanpa ada pungli atau titip nama peserta.Tim seleksi dari pengawas, Dewan Pendidikan dan Disdik serta BKPPD. Seleksi ini berjalan sesuai aturan tidak ada pungli atau titip nama," katanya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017