Bengkulu (Antara) - Komunitas film Rafflesia Motions Bengkulu merilis teaser atau cuplikan singkat film berjudul `Gading` yang diangkat dari kisah Putri Gading Cempaka, dari Kerajaan Sungai Lemau, Bengkulu.

"Bertepatan dengan hari film nasional kami merilis teaser sebagai perkenalan awal film pendek Gading kepada pecinta film di Bengkulu," kata Koordinator Rafflesia Motions, Sofian Ramadhan usai pemutaran teaser `Gading` di salah satu mall di Kota Bengkulu, Kamis.

Sofian selaku sutradara film pendek tersebut mengatakan film `Gading` bertujuan mengangkat dan memperkenalkan tokoh legenda lokal kepada generasi muda Bengkulu.

Film pendek tersebut, kata dia, diharapkan memberi warna bagi pecinta film tentang cerita rakyat di mana pembuat film dengan tema lokal cukup sulit didapatkan.

Film pendek `Gading` diadaptasi dari novel berjudul yang sama karya Nurni Chaniago.

Cerita fiksi ini berkisah tentang Sultan, pria asal Kota Aceh yang tengah berlibur seorang diri ke Kota Bengkulu.

Dikisahkan, di satu sudut pantai di Kota Bengkulu, Sultan bertemu dengan Gading, sosok wanita yang misterius.

Setelah perkenalan itu, entah mengapa Sultan mengkhawatirkan keadaan Gading. Bukan karena kecantikannya, bukan pula untuk menjadikannya kekasih, tapi hendak menolongnya dari kemuraman.

Dalam upayanya menemukan penyebab kemuraman Gading justru membuat Sultan menemukan jati dirinya.

"Ada alur kilas balik atau `flash back` ke masa lampau tentang kisah Putri Gading Cempaka yang diperebutkan oleh pangeran dari Aceh," kata Sofian.

Film berdurasi 45 menit yang diproduseri Riri Damayanti, anggota DPD asal daerah pemilihan Bengkulu itu melibatkan 13 orang pemain dan 26 orang kru.

Direncanakan, film yang mengambil "setting" atau lokasi di wilayah Gunung Bungkuk, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu itu akan dirilis pada akhir April 2017.

"Kami upayakan pemutaran perdana dapat digelar di bioskop di Bengkulu," kata Sofian.

Lebih lanjut, Sofian mengharapkan kehadiran `Gading` mampu menginspirasi pembuat film pendek lainnya untuk memperbanyak film tentang materi cerita rakyat setempat.

Dalam buku cerita rakyat Bengkulu, Putri Gading Cempaka merupakan putri bungsu Raja Ratu Agung, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang menjadi raja pertama di Bengkulu, memerintah Kerajaan Sungai Serut.

Menurut cerita, kerajaan Sungai Serut menjadi terkenal ke berbagai negeri, bukan saja karena kepemimpinan Ratu Agung, tapi juga oleh kecantikan Putri Gading Cempaka.

Pinangan seorang pangeran dari Aceh yang ditolak oleh Putri Gading Cempaka menjadi inspirasi kisah `Gading` yang diangkat ke dalam novel dan film pendek itu.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017