Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu akan membangun waduk pada tahun anggaran 2017 sebagai solusi banjir yang kerap melanda sebagian kawasan daerah itu.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin, menyebutkan pembangunan waduk itu sebenarnya sudah lama direncanakan namun belum terealisasi sampai saat ini mengingat APBD kota yang belum mencukupi jika harus dialokasikan untuk itu.

"Saya sudah kaji bersama dinas PU, kemungkinan membutuhkan anggaran Rp200 miliar," kata dia.

Anggaran tersebut tidak bisa sepenuhnya dianggarkan hanya dengan APBD Kota Bengkulu saja dan butuh sinergi semua pihak dan kerja sama yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat.

"Harus ada gotong royong semua pihak, kita juga akan koordinasikan ke pemerintah pusat, waduk ini sangat dibutuhkan, apalagi jika mengingat kalau situasi tahunan Bengkulu seperti 2016 dan 2017, musim hujan lebih lama dibanding kemarau," kata dia lagi.

Sejumlah wilayah kerap tergenang banjir karena curah hujan tinggi, seperti Kelurahan Rawa Makmur, Semarang, Tanjung Jaya, Tanjung Agung.

Ratusan rumah warga selalu menjadi langganan banjir baik saat hujan mengguyur Kota Bengkulu maupun ketika daerah hulu sungai yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah yang hujan deras.

Dengan keterbatasan kemampuan anggaran pemerintah ini juga lanjut wali kota, tidak mungkin akan membeli atau membebaskan lahan warga sekitar lokasi yang direncanakan menjadi kawasan waduk, yakni di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya.

"Lahan masyarakat tetap menjadi masyarakat, kita berharap ada dialog dengan masyarakat, nanti jika itu selesai tidak hanya untuk mencegah banjir saja, disana nantinya kan juga bisa menjadi kawasan wisata baru, dan itu akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ujarnya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017