Rejang Lebong (Antara) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendorong pelaku usaha menengah kecil dan mikro memproduksi bahan pangan yang aman sehingga bisa menaikan nilai jual barang.

Deputi III Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM-RI, Suratmono, saat berada di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan, permasalahan pangan ini terkait dengan industri hulu dan hilir.

Jika bahan utamanya sudah tercemar, sebagus apapun mesin dan cara mengolahnya maka tidak akan menghilangkan kandungan bahan tercemar itu.

"Dalam proses produksi di hulunya harus melibatkan seluruh pihak terkait yang ada di BPOM seperti Kementerian Pertanian, Perdagangan, Kelautan Perikanan dan pihak lainnya. Jika budidayanya tidak benar maka mau diolahpun hasilnya tidak benar," katanya.

Terkait dengan produksi pertanian di Kabupaten Rejang Lebong yang tidak bisa bersaing di pasaran pada sejumlah daerah di Sumatera lantaran mengandung residu kimia yang tinggi, menurut dia, menjadi tugas dan tanggung jawab Badan Ketahanan Pangan Rejang Lebong guna membina petani yang ada di wilayah itu.

"Petani harus diajarkan teknis penyemprotan tanaman dengan racun hama dan penyakit. Misalnya yang diperbolehkan itu beberapa minggu sebelum panen. Semuanya ada aturannya sesuai dengan aturan cara-cara bertani yang baik," ujarnya.

Sementara itu teknis pengolahan biji kopi yang banyak dilakukan kalangan petani di Rejang Lebong harus diubah dan dilakukan sesuai standar pengolahan pascapanen yang benar seperti dijemur dengan menggunakan alas serta tidak dilakukan di jalanan umum.

Pengolahan pascapanen pada tanaman kopi yang dilakukan secara tradisional tersebut, kata dia, selain berisiko tercemar oleh limbah fisik berupa kerikil atau logam atau benda lainnya.

Menanamkan kesadaran pengolahan paska panen ini harus dilakukan secara bertahap. Ke depan pengolahannya harus dilakukan dengan baik mulai dari pemilihan biji kopi saat dipanen.

Kemudian teknis pengupasan dan penjemurannya serta proses sangrai hingga penggilingannya.

"Jika semuanya sudah dilakukan maka, saya yakin harga kopi Rejang Lebong ini akan lebih bagus dan menjadi pilihan pasar," kata Suratmono. ***4*** 

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017