Rejang Lebong (Antara) - Perajin batik kaganga di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah di daerah itu sehingga tidak bisa mengembangkan usaha pembuatan batik khas setempat.

Menurut keterangan perajin batik kaganga, Saparudin, dalam acara pelatihan pembuatan batik khas Rejang Lebong yang dilaksanakan oleh Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong bertempat di salah satu hotel di Kota Curup, Rabu, usaha pembuatan batik lokal itu telah digelutinya sejak 2000.

Namun sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah daerah setempat.

"Usaha membuat batik kaganga yang sudah saya geluti sejak tahun 2000 lalu sampai saat ini tidak bisa berkembang. Setahu saya di Rejang Lebong ini yang membuat batik kaganga hanya saya sendiri," katanya.

Usaha pembuatan batik kaganga di daerah tersebut kata dia, dari awal usahanya tidak bisa berkembang, karena tidak ada bantuan dari pemerintah. Akibatnya usaha yang dilakoninya itu jalan ditempat atau tidak berkembang, seiring terbatasnya modal usaha yang dimilikinya.

Usaha pembuatan batik kaganga itu dikembangkan Saparudin di rumahnya yang berada di Simpang Perumnas Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah.

Dia memperkerjakan lima pekerja dalam menjalankan usahanya. Sedangkan untuk bahan bakunya didatangkan dari Jawa, karena daerah itu maupun di Kota Bengkulu tidak ada bahan pembuatan batik.

Adanya program pelatihan membatik yang diselenggarakan Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, sudah beberapa kali. Namun perkembangan usaha batik di daerah itu tidak mengalami peningkatan.

Hal ini terjadi akibat tidak adanya tidak ada tindak lanjut dari dinas terkait dalam pengembangan usaha batik di wilayah itu.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Sabirin Saleh mengatakan, Pemkab Rejang Lebong saat ini tengah berupaya mengembangkan dan melestarikan batik kaganga. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pembuatan batik yang dilaksanakan terhitung 11-15 April.

Upaya pelestarian batik kaganga itu bukan sebatas menggelar pelatihan saja melainkan juga usaha pembinaan kelompok perajin batik serta akan mengupayakan kerjasama dengan pihak lainnya sehingga usahanya dapat berkembang.

"Pada pelatihan batik ini kami bekerjasama dengan praktisi batik dari Jogjakarta, dalam kegiatan ini selain belajar teknik membatik. Kegiatan ini juga untuk mengenalkan batik kaganga ke tingkat nasional," ujarnya. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017