Bengkulu (Antara) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk mempercepat elektrifikasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat di desa yang belum dialiri listrik.

"Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro diakomodir dari dana alokasi khusus dari Kementerian ESDM," kata Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Antony Doloksaribu di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan kelompok masyarakat dapat mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga air dalam skala kecil itu ke Dinas ESDM Provinsi Bengkulu dan akan diteruskan ke Kementerian ESDM.

Data awal yang dibutuhkan dalam usulan tersebut antara lain potensi daya yang dihasilkan, lokasi usulan, nama desa, jumlah kepala keluarga dan gambaran topografi rencana lokasi.

"Kalau data itu sudah ada, kelompok masyarakat bisa menyampaikan ke Dinas ESDM, berapapun jumlah usulan akan diakomodir," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas ESDM provinsi, masih ada 30 desa yang tersebar di sejumlah kabupaten di daerah itu yang belum dialiri listrik.

Pemenuhan kebutuhan listrik di desa yang masih gelap itu, menurut dia menjadi prioritas program Pemprov Bengkulu pada 2018.

"Saat ini kami masih perbaharui data karena Dinas ESDM kabupaten dan kota sudah digabung ke provinsi, basis data belum memadai," kata dia.

Selain melistriki desa yang belum mendapatkan penerangan, pemerintah daerah juga memprogramkan pemasangan jaringan listrik gratis bagi keluarga kurang mampu. Program ini digagas bekerja sama dengan PT PLN mulai 2018.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017