Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat menetapkan sebanyak 19 sekolah yang peduli terhadap lingkungan sebagai sekolah adiwiyata tingkat kabupaten setempat.
"Sebanyak 19 sekolah adiwiyata tersebut mulai dari tingkat sekolah dasar, SMP dan SMA," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Fernandi, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, pemerintah setempat telah memberikan piagam dan piala kepada sebanyak 19 sekolah adiwiyata tersebut.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah setempat juga telah memberikan hadiah sebanyak enam mesin pencacah sampah yang berfungsi mengolah sampah organik kepada enam sekolah adiwiyata.
"Kita beli enam unit mesin pencacah sampah tahun 2016. Karena jumlahnya terbatas kita berikan kepada enam dari 19 sekolah adiwiyata," ujarnya.
Ia menyatakan, tim yang memberikan penilaian kepada beberapa sekolah adiwiyata yang menerima bantuan tersebut.
"Sekolah yang menerima bantuan ini sekolah yang sudah melakukan kegiatan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos," ujarnya.
Ia mengatakan, dari sebanyak 19 sekolah adiwiyata itu, sebanyak 10 sekolah adiwiyata yang mewakili daerah itu mengikuti seleksi sekolah adiwiyata tingkat provinsi.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak 19 sekolah adiwiyata tersebut mulai dari tingkat sekolah dasar, SMP dan SMA," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Fernandi, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, pemerintah setempat telah memberikan piagam dan piala kepada sebanyak 19 sekolah adiwiyata tersebut.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah setempat juga telah memberikan hadiah sebanyak enam mesin pencacah sampah yang berfungsi mengolah sampah organik kepada enam sekolah adiwiyata.
"Kita beli enam unit mesin pencacah sampah tahun 2016. Karena jumlahnya terbatas kita berikan kepada enam dari 19 sekolah adiwiyata," ujarnya.
Ia menyatakan, tim yang memberikan penilaian kepada beberapa sekolah adiwiyata yang menerima bantuan tersebut.
"Sekolah yang menerima bantuan ini sekolah yang sudah melakukan kegiatan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos," ujarnya.
Ia mengatakan, dari sebanyak 19 sekolah adiwiyata itu, sebanyak 10 sekolah adiwiyata yang mewakili daerah itu mengikuti seleksi sekolah adiwiyata tingkat provinsi.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017