Bengkulu (Antara) - Staf Ahli Menteri Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan, Sutriono Edi mengatakan bahwa kondisi stok sembilan bahan pangan di Bengkulu cukup dan harganya stabil untuk menghadapi bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Kondisi stok cukup dan harga cenderung stabil, bahkan beberapa komoditas di bawah harga nasional," kata Sutriono saat meninjau sejumlah ritel modern, gudang distributor dan pasar tradisional di Kota Bengkulu, Selasa.
Peninjauan yang dilakukan selama dua hari di wilayah Kota Bengkulu, Sutriono mengatakan persediaan bahan pangan, terutama beras yang distok oleh distributor dan Badan Urusan Logsitik (Bulog) cukup untuk tujuh bulan ke depan.
Pemantauan di sejumlah ritel modern di Kota Bengkulu, harga sembako seperti minyak goreng, gula dan terigu serta daging sapi sudah dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Untuk harga gula kata dia, sesuai HET dijual di pasar ritel modern Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp11.000 per liter dan daging sapi beku Rp80 ribu per kilogram.
"Stok yang disiapkan oleh pasar ritel modern juga cukup untuk memenuhi permintaan konsumen," ucapnya.
Selain memantau kesiapan ritel modern, ia juga meninjau gudang distributor serta gudang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang menyiapkan stok 44 ton gula.
Sutriono juga meninjau gudang Bulog yang saat ini memiliki 6.000 ton beras dan jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
Hasil pantauan ke sejumlah pasar tradisional juga diketahui harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, telur, daging segar dan cabai.
"Hanya ada satu komoditas yang cukup tinggi yaitu bawang putih, nanti akan diupayakan turun dengan operasi pasar," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Lierwan mengatakan persiapan seluruh pihak terkait sudah matang yang disampaikan dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Bengkulu.
"Kondisi saat ini aman terkendali dan kita sudah siapkan tim pemantau harga pangan yang setiap pagi melaporkan perkembangan harga," ujarnya.
Bila terjadi peningkatan harga yang signifikan maka pihaknya segera berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk menstabilkan harga.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kondisi stok cukup dan harga cenderung stabil, bahkan beberapa komoditas di bawah harga nasional," kata Sutriono saat meninjau sejumlah ritel modern, gudang distributor dan pasar tradisional di Kota Bengkulu, Selasa.
Peninjauan yang dilakukan selama dua hari di wilayah Kota Bengkulu, Sutriono mengatakan persediaan bahan pangan, terutama beras yang distok oleh distributor dan Badan Urusan Logsitik (Bulog) cukup untuk tujuh bulan ke depan.
Pemantauan di sejumlah ritel modern di Kota Bengkulu, harga sembako seperti minyak goreng, gula dan terigu serta daging sapi sudah dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Untuk harga gula kata dia, sesuai HET dijual di pasar ritel modern Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp11.000 per liter dan daging sapi beku Rp80 ribu per kilogram.
"Stok yang disiapkan oleh pasar ritel modern juga cukup untuk memenuhi permintaan konsumen," ucapnya.
Selain memantau kesiapan ritel modern, ia juga meninjau gudang distributor serta gudang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang menyiapkan stok 44 ton gula.
Sutriono juga meninjau gudang Bulog yang saat ini memiliki 6.000 ton beras dan jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
Hasil pantauan ke sejumlah pasar tradisional juga diketahui harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, telur, daging segar dan cabai.
"Hanya ada satu komoditas yang cukup tinggi yaitu bawang putih, nanti akan diupayakan turun dengan operasi pasar," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Lierwan mengatakan persiapan seluruh pihak terkait sudah matang yang disampaikan dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Bengkulu.
"Kondisi saat ini aman terkendali dan kita sudah siapkan tim pemantau harga pangan yang setiap pagi melaporkan perkembangan harga," ujarnya.
Bila terjadi peningkatan harga yang signifikan maka pihaknya segera berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk menstabilkan harga.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017