Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan selama tahun 2016 sebanyak 30 orang penderita gangguan jiwa di daerah itu meningkat 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Jumlah penderita gangguan jiwa di daerah ini meningkat dari sebanyak 15 orang pada tahun 2015 menjadi 30 orang pada tahun 2016," kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Suyoso, di Mukomuko, Rabu.

Menurutnya, jumlah penderita gangguan jiwa di daerah itu mengalami peningkatan diduga karena faktor ekonomi.

Selain faktor ekonomi, katanya, faktor keturunan juga menjadi salah satu penyebab warga mengalami gangguan jiwa.

Ia menyatakan, instansi itu sudah maksimal menangani warga yang menderita gangguan jiwa sejak tahun 2015. Dari sebanyak 15 orang warga yang menderita gangguan jiwa pada 2015, sebanyak 10 orang di antaranya sembuh.

Kemudian, lanjutnya, pada tahun 2016 instansi itu mengobati sebanyak 30 orang warga yang menderita gangguan jiwa, sebanyak 60 persen di antaranya sembuh.

"Tahun ini baru satu dari delapan orang yang telah diobati. Sisanya menyusul," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah setempat mendapatkan bantuan untuk pengobatan penderita gangguan jiwa dari Yayasan Bina Laras Kota Bengkulu yang berada dibawah Kementrian Sosial.

Ia mengatakan, pengobatan penderita gangguan jiwa ini tidak cukup hanya oleh petugas rumah sakit jiwa dan Yayasan Bina Laras Kota Bengkulu, termasuk dukungan dari keluarganya.

Karena, katanya, setelah penderita keluar dari rumah sakit jiwa, selanjutnya keluarga yang berperan dalam proses penyembuhan penerita ini.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017