Bengkulu (Antara) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu merazia sekitar 20 distributor makanan pada 16--17 Mei 2017.

"Ini bentuk pengawasan kita jelang Ramadhan dan Lebaran 2017, kita akan lihat bagaimana kualitas makanan yang didistribusikan ke Bengkulu," kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Bengkulu, Syafrudin Tanjung di Bengkulu, Selasa.

Ada beberapa tahapan pengawasan untuk memastikan sediaan makanan atau bahan makanan berkualitas bagi masyarakat Bengkulu. Pengawasan di tingkat distributor lah, kata dia, yang menjadi langkah awal.

"Kita lihat dari hulunya, baru di hilir yakni toko atau pedagang, yang terpenting pastikan barang yang akan didistribusikan ke toko-toko merupakan barang layak edar," kata dia.

Pada tahap selanjutnya, BPOM akan merazia toko ritel, pedagang besar maupun kecil, serta pasar tradisional yang ada di Provinsi Bengkulu, tahapan ini digelar jelang Ramadhan hingga Lebaran 2017.

Untuk pengawasan makanan maupun bahan makanan di tingkat dostributor dan pedagang, ada beberapa acuan yang dilihat oleh BPOM, yakni izin edar, izin usaha, izin kesehatan, tanggal kedaluarsa, kondisi kemasan, maupun kondisi ruang penyimpanan, serta tata letak makanan yang dipajang.

"Pas saat Ramadhan baru kita merazia pusat perbelanjaan makanan takjil, kita ingin pastikan yang dijual adalah makanan sehat dan dari bahan yang baik pula," ujarnya.

Sedangkan untuk pengawasan makanan takjil, BPOM akan membawa unit mobil laboratorium untuk mengecek apakah makanan mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak. ***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017