Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu membentuk tim pengawasan orang asing (PORA) di daerah itu.
"Pembentukan tim ini sesuai dengan petunjuk dari pihak Imigrasi Bengkulu. Tim ini bertugas mengawasi orang asing di daerah ini," kata Asisten II Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Novizar Eka Putra, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan, keanggotaan tim ini terdiri dari berbagai unsur, yakni organisasi perangkat daerah (OPD) dan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD).
Ia mengatakan, selanjutnya tim ini memonitor orang asing yang masuk ke Kabupaten Mukomuko dan menginformasikan keberadaan orang asing tersebut kepada instansi terkait.
Pemerintah setempat membentuk tim ini guna mengantisipasi jangan sampai orang asing masuk tanpa izin ke daerah itu.
Ia menyatakan, tim mempunyai rencana kerja sendiri dalam membantu pemerintah dan pihak Imigrasi Bengkulu mengawasi orang asing di daerah itu.
"Tim memberikan masukan kepada pemerintah setempat dalam melakukan monitoring orang asing," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil setempat sebanyak tiga orang asing di daerah itu. Mereka ini sebagai tenaga kerja di PT Agro Muko perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pembentukan tim ini sesuai dengan petunjuk dari pihak Imigrasi Bengkulu. Tim ini bertugas mengawasi orang asing di daerah ini," kata Asisten II Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Novizar Eka Putra, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan, keanggotaan tim ini terdiri dari berbagai unsur, yakni organisasi perangkat daerah (OPD) dan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD).
Ia mengatakan, selanjutnya tim ini memonitor orang asing yang masuk ke Kabupaten Mukomuko dan menginformasikan keberadaan orang asing tersebut kepada instansi terkait.
Pemerintah setempat membentuk tim ini guna mengantisipasi jangan sampai orang asing masuk tanpa izin ke daerah itu.
Ia menyatakan, tim mempunyai rencana kerja sendiri dalam membantu pemerintah dan pihak Imigrasi Bengkulu mengawasi orang asing di daerah itu.
"Tim memberikan masukan kepada pemerintah setempat dalam melakukan monitoring orang asing," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil setempat sebanyak tiga orang asing di daerah itu. Mereka ini sebagai tenaga kerja di PT Agro Muko perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017