Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menetapkan sejumlah tempat rekreasi dan bermain anak-anak yang berpotensi menjadi objek wisata andalan di daerah itu.
"Kita belum tetapkan objek wisata andalan karena belum ada penilaian langsung ke lokasi objek wisata," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, kini instansi itu baru memperoleh data sebanyak 48 objek wisata yang tersebar di 49 wilayah di daerah itu dari camat dan kepala desa.
Ia menyebutkan, sebanyak 48 objek wisata itu terdiri atas objek wisata alam dan objek wisata buatan.
"Sebanyak delapan objek wisata buatan seperti bendungan, tempat pelelangan ikan (TPI) dan "water boom". Sedangkan objek wisata alam itu terdiri dari pantai dan danau," ujarnya.
Selanjutnya, dia menyatakan, petugas instansi itu akan melakukan penilaian sejumlah tempat yang berpotensi menjadi objek wisata andalan di daerah itu.
Ia mengatakan, instansinya menilai objek wisata andalan berawal dari dokumen atau status objek wisata itu serta berbagai keunikan di objek wisata tersebut.
Ia menyatakan, instansinya membutuhkan kepastian terkait status lokasi objek wisata itu masuk atau berada di luar kawasan hutan. Termasuk lokasi itu aset desa atau milik masyarakat di wilayah tersebut.
Dia menyatakan, instansinya perlu data akurat terkait status kepemilikan lokasi objek wisata, pengelolanya dan daya tarik objek wisata tersebut. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita belum tetapkan objek wisata andalan karena belum ada penilaian langsung ke lokasi objek wisata," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, kini instansi itu baru memperoleh data sebanyak 48 objek wisata yang tersebar di 49 wilayah di daerah itu dari camat dan kepala desa.
Ia menyebutkan, sebanyak 48 objek wisata itu terdiri atas objek wisata alam dan objek wisata buatan.
"Sebanyak delapan objek wisata buatan seperti bendungan, tempat pelelangan ikan (TPI) dan "water boom". Sedangkan objek wisata alam itu terdiri dari pantai dan danau," ujarnya.
Selanjutnya, dia menyatakan, petugas instansi itu akan melakukan penilaian sejumlah tempat yang berpotensi menjadi objek wisata andalan di daerah itu.
Ia mengatakan, instansinya menilai objek wisata andalan berawal dari dokumen atau status objek wisata itu serta berbagai keunikan di objek wisata tersebut.
Ia menyatakan, instansinya membutuhkan kepastian terkait status lokasi objek wisata itu masuk atau berada di luar kawasan hutan. Termasuk lokasi itu aset desa atau milik masyarakat di wilayah tersebut.
Dia menyatakan, instansinya perlu data akurat terkait status kepemilikan lokasi objek wisata, pengelolanya dan daya tarik objek wisata tersebut. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017