Bengkulu (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan bahwa masih ada 38 persen jalan poros utama penghubung Bengkulu dengan provinsi tetangga dalam keadaan rusak.
"Sekarang memang proses perbaikan semoga menjelang Lebaran sudah selesai diperbaiki," kata dia di Bengkulu, Rabu.
Jalan yang dalam proses pengerjaan tersebut yakni jalur Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko sebagai akses ke Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya jalur Kota Bengkulu menuju Kabupaten Rejang Lebong, yakni akses menuju Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, serta jalur Kota Bengkulu--Kabupaten Kaur, sebagai jalur masuk dari Provinsi Lampung.
Manyikapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan untuk lebih hati-hati sehingga tidak menjadi penyebab maupun korban kecelakaan lalu lintas.
Apalagi mengingat pada bulan Ramadhan dan Lebaran intensitas penggunaan jalan semakin tinggi, baik dari sisi jumlah kendaraan maupun penggunaan dalam bentuk lain seperti pasar kaget yang ada di sisi jalan.
"Kita perlu mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin berlalu lintas, jangan kebut-kebutan dan perhatikan rambu lalu lintas," kata dia lagi.
Sebelum menggunakan kendaraan, masyarakat diimbau mengecek kelayakan mesin, pengereman, ban maupun fitur keselamatan lainnya.
"Ramadhan dan Lebaran merupakan momen berkumpul bersama keluarga untuk bergembira bukan duka, jadi jagalah keselamatan kita dalam berkendara utamanya saat jalan padat pengguna pada arus mudik dan balik," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sekarang memang proses perbaikan semoga menjelang Lebaran sudah selesai diperbaiki," kata dia di Bengkulu, Rabu.
Jalan yang dalam proses pengerjaan tersebut yakni jalur Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko sebagai akses ke Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya jalur Kota Bengkulu menuju Kabupaten Rejang Lebong, yakni akses menuju Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, serta jalur Kota Bengkulu--Kabupaten Kaur, sebagai jalur masuk dari Provinsi Lampung.
Manyikapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan untuk lebih hati-hati sehingga tidak menjadi penyebab maupun korban kecelakaan lalu lintas.
Apalagi mengingat pada bulan Ramadhan dan Lebaran intensitas penggunaan jalan semakin tinggi, baik dari sisi jumlah kendaraan maupun penggunaan dalam bentuk lain seperti pasar kaget yang ada di sisi jalan.
"Kita perlu mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin berlalu lintas, jangan kebut-kebutan dan perhatikan rambu lalu lintas," kata dia lagi.
Sebelum menggunakan kendaraan, masyarakat diimbau mengecek kelayakan mesin, pengereman, ban maupun fitur keselamatan lainnya.
"Ramadhan dan Lebaran merupakan momen berkumpul bersama keluarga untuk bergembira bukan duka, jadi jagalah keselamatan kita dalam berkendara utamanya saat jalan padat pengguna pada arus mudik dan balik," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017