Bengkulu (Antara) - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu segera memproduksi gula pasir kemasan sendiri untuk dipasarkan melalui rumah pangan kita atau RPK.

"Ya, mesin pengemasannya segera sampai, ke depan kami bisa memiliki produk seperti gula premium lainnya," kata Kepala Bulog Divre Bengkulu Subali Agung Gunawan, di Bengkulu, Kamis.

Namun menurutnya, target produksi gula kemasan itu belum ditentukan, namun kemungkinan akan berkisar sekitar 200-500 kilogram per bulan.

"Kami lihat dulu seberapa besar kapasitas kerja pengemasan mesin, begitu juga bagaimana minat pasar di Bengkulu," kata dia lagi.

Saat ini Bulog memang telah mengedarkan gula kemasan dengan ukuran satu kilogram, namun produk ini didatangkan dari Provinsi Lampung atau Bulog Jakarta.

Setelah melihat penjualan yang cukup menjanjikan di rumah pangan kita, Bulog Bengkulu menilai sudah waktunya memproduksi sendiri.

"Kami sudah coba salurkan, baik yang produk kemasan maupun curah, ternyata peminatnya cukup banyak, daripada mendatangkan dari Bulog provinsi lain dengan biaya transportasi yang cukup besar, lebih baik kami produksi sendiri," kata Subali.

Produk gula premium Bulog ini menggunakan merek dagang "ManisKita" dan dapat dibeli masyarakat sama dengan harga gula eceran Bulog yang telah didistribusikan selama ini.

"Tidak hanya gula, tetapi juga ada minyak goreng kemasan produksi Bulog, tetapi kami belum berpikir untuk produksi sendiri komoditas ini di Bengkulu," ujarnya lagi.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017