Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia mendistribusikan sebanyak Rp1,4 miliar uang baru ke pulau terdepan Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Senin, menyebutkan, pendistribusian digelar selama satu minggu menjelang puasa, sehingga pada Ramadhan masyarakat setempat sudah bisa merasakan bertransaksi dengan uang baru.

"Sebanyak 75 persen merupakan rupiah emisi baru, emisi 2016. Jadi masyarakat Enggano sudah tahu seperti apa model uang NKRI baru," kata dia.

Sebanyak 25 persen lagi lanjut Endang, merupakan cetakan baru campuran dari rupiah emisi sebelumnya. Selain pendistribusian, BI juga menarik sejumlah uang lusuh dari masyarakat setempat.

"Sebenarnya sebagian masyarakat mungkin sudah mengetahui seperti apa rupiah emisi terbaru, seperti bagi mereka yang berkunjung ke Bengkulu, tetapi sebagian besar belum tahu," kata dia lagi.

Oleh sebab itu, kas keliling BI datang langsung ke seluruh daerah di Pulau Enggano untuk mendistribusikannya. Dengan jumlah tersebut BI memperkirakan akan kembali mendistribusikan uang cetakan baru yakni enam bulan mendatang.

"Tidak bisa setiap saat, karena biaya operasional yang cukup tinggi, harus menempuh perjalanan menggunakan kapal setidaknya 13 jam baru sampai di sana," ucap Endang.

BI juga harus membawa satu mobil kas keliling setiap kali mendistribusikan uang baru ke Enggano, oleh sebab itu hanya bisa dilakukan hanya dua atau tiga kali dalam satu tahun.

"Kita juga menunggu jumlah uang lusuh yang ditarik cukup banyak dulu, kalau sedikit-sedikit menjadi tidak efektif," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017