Makassar (Antara) - Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menyatakan jika gempa bumi yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah tidak berpotensi terjadinya Tsunami.

"BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu sudah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat kalau gempa bumi yang terjadi itu tidak berpotensi Tsunami," ujar Prakirawan BBMKG Wilayah IV Makassar Siswanto yang dikonfirmasi, Senin.

Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi dengan kekuatan 6,6 Skala Richter terjadi sekitar pukul 21:35:22 Wita di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Gempa bumi itu juga diakuinya terasa hingga dibeberapa wilayah di bagian timur Indonesia, namun tidak berpotensi tsunami.

Pihaknya bersama semua pihak dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah berkoordinasi untuk mengikuti perkembangan dan menenangkan warga yang masih terjaga hingga malam hari.

"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan dari BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat dekat pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Menurut Siswanto, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Sebelumnya, ia juga mengatakan, gempa yang terjadi saat warga sudah mulai lelap itu tepatnya berada pada koordinat 1.33 Lintang Selatan (LS) dan 120.41 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer arah timur laut Kabupaten Poso.

Siswanto menyebut, dengan kekuatan gempa yang hingga 6,6 Skala Richter itu, guncangan dapat dirasakan disejumlah daerah, yakni di Torue dan Poso II SIG BMKG (V MMI); Palu dan Sigi II SIG BMKG (III-IV MMI).

Kemudian di daerah Toli-Toli (Sulteng), Pasang Kayu (Sulbar), dan Tana Toraja (Sulsel) II SIG BMKG (III MMI); Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango I SIG BMKG (II-III MMI); Palopo, Masamba dan Balikpapan I SIG BMKG (II MMI).

"Laporan sudah kita susun hingga pukul 23.05 Wita dan gempa bumi telah dirasakan dibanyak tempat. Gempa susulan juga telah terjadi sekali," katanya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017