Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengimbau kepada warga di provinsi itu tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya pasca-gempa Magnitudo 5,8 mengguncang daerah ini.
"Hingga saat ini dari laporan yang kami terima dari BPBD Kabupaten Poso, yang menyatakan guncangan gempa bumi ini dirasakan secara signifikan oleh warga Kabupaten Poso dan sekitarnya," kata Kepala Subseksi Operasi SAR dan Siaga, Andi Sultan, dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Palu, Senin.
Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan saat ini pihaknya terus mencari informasi dengan asesmen hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Kami juga telah mengimbau kepada masyarakat agar memeriksa dan pastikan kondisi rumah tempat tinggal dalam kondisi aman (tidak retak) sehingga bila ada getaran/gempa susulan tidak membahayakan penghuni rumah," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya telah menyiagakan personil dan Alut POS Pencarian dan Pertolongan Parigi dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, yang siap kapanpun dikerahkan, apabila memang dibutuhkan.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terhadap gempa yang mengguncang Provinsi Sulawesi Tengah dari Magnitudo 5,8 menjadi Magnitudo 5,5.
Gempa terjadi pada Senin sekitar Pukul 09:26 WITA.
Menurut analisis BMKG, gempa berlokasi di darat atau pada koordinat 1.62 LS - 120.21 BT 13 kilometer arah Timur Laut Doda Kabupaten Poso dengan kedalaman 10 kilometer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Palu imbau warga tenang pascagempa 5,8, tak berpotensi tsunami