Mukomuko (Antara) - Petugas Peternakan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melakukan pemeriksaan daging sapi dan kerbau secara rutin di pasar tradisional daerah ini untuk memastikan daging dijual pedagang selama bulan puasa aman dikonsumsi masyarakat.
"Hasil pemeriksaan dan pengecekan daging sapi yang dijual di pasar tradisional di daerah ini sehat. Daging itu bukan berasal dari sapi mati atau bangkai dan sapi berpenyakit," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko, Selasa.
Menurutnya, hasil pengecekan petugas peternakan dan dokter hewan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini berdasarkan pemeriksaan contoh daging sapi dan kerbau yang dijual pedagang itu dinilai aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat, dan daging itu dari hewan ternak yang sehat.
Ia menyebutkan, sampai sekarang sebanyak 46 ekor sapi dan kerbau dipotong sejak puasa hari pertama sampai sekarang pada sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Menurutnya, pemeriksaan contoh daging sapi dan kerbau di daerah ini sudah mewakili seluruh daging yang dijual oleh pedagang.
Menurutnya, sejumlah pihak yang menjual daging sapi dan kerbau kepada masyarakat itu, tidak seluruhnya berprofesi sebagai pedagang daging, tetapi sebagian bukan pedagang.
Ia mengatakan, sebagian orang yang bukan berprofesi sebagai pedagang memanfaatkan momen hari besar untuk mencari keuntungan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Hasil pemeriksaan dan pengecekan daging sapi yang dijual di pasar tradisional di daerah ini sehat. Daging itu bukan berasal dari sapi mati atau bangkai dan sapi berpenyakit," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko, Selasa.
Menurutnya, hasil pengecekan petugas peternakan dan dokter hewan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini berdasarkan pemeriksaan contoh daging sapi dan kerbau yang dijual pedagang itu dinilai aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat, dan daging itu dari hewan ternak yang sehat.
Ia menyebutkan, sampai sekarang sebanyak 46 ekor sapi dan kerbau dipotong sejak puasa hari pertama sampai sekarang pada sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Menurutnya, pemeriksaan contoh daging sapi dan kerbau di daerah ini sudah mewakili seluruh daging yang dijual oleh pedagang.
Menurutnya, sejumlah pihak yang menjual daging sapi dan kerbau kepada masyarakat itu, tidak seluruhnya berprofesi sebagai pedagang daging, tetapi sebagian bukan pedagang.
Ia mengatakan, sebagian orang yang bukan berprofesi sebagai pedagang memanfaatkan momen hari besar untuk mencari keuntungan.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017