Bengkulu (Antara) - Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Kota Bengkulu pada Rabu (31/5) pagi dan mengakibatkan genangan terjadi di sejumlah titik.

"Hujan mengguyur wilayah Bengkulu secara merata di 10 kabupaten dan kota," kata Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto, di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan hujan lebat disertai angin kencang itu disebabkan adanya pembentukan awan kumulonimbus.

Awan kumulonimbus adalah awan vertikal menjulang sangat tinggi dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa latin "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" bermakna hujan.

Sudiyanto mengatakan hujan lebat yang mengguyur Bengkulu perlu diwaspadai, terutama bagi warga yang bermukim di wilayah rawan banjir dan longsor.

"Termasuk warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai agar waspada," ucapnya.

Sudiyanto mencontohkan kondisi wilayah Padang, Sumatera Barat, yang dilanda hujan lebat sejak Selasa (30/5) malam hingga Rabu pagi mengakibatkan sejumlah wilayah banjir hingga setinggi satu meter.

Sementara dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, terdapat 21 titik rawan banjir di wilayah itu yang perlu diwaspadai saat hujan mengguyur.

Kawasan rawan banjir tersebut antara lain wilayah Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Kemiling Permai, Cempaka Permai, Rawa Makmur, Kebun Tebeng, Merapi 12, Panorama dan Penurunan.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017