Serang (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan terduga teroris berinisial MK alias Sulis (40) yang ditangkap di Cilegon memiliki jaringan teroris di Filipina.

"Kami menduga Sulis bekerja sama dengan teroris Filipina, namun secara pasti belum ada keterangan dari Densus 88," kata  Listyo Sigit Prabowo di Serang, Rabu.

Saat ini, pasukan Densus 88 Antiteror berhasil menangkap tiga teroris di sejumlah lokasi di wilayah Banten.

Ketiga teroris itu ditangkap di Cilegon, Ciracas, dan Mal Kota Serang.

Terduga teroris itu sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Teroris yang ditangkap di wilayah Banten tidak melakukan perlawanan.

Namun, Sulis warga Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang ditangkap di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon diduga memiliki hubungan dengan teroris di Filipina.

"Kami berharap Densus 88 bisa mengungkap seluruh jaringan terorisme di Banten," katanya.

Camat Citangkil Kota Cilegon Joko Purwanto mengatakan penangkapan Sulis terduga teroris menggunakan identitas palsu karena sudah dilakukan pendataan oleh aparat pemerintahan setempat.

Tersangka kepada petugas memberikan identitas fotokopi KTP.

Sulis tinggal di Kota Cilegon sudah dua bulan sebagai buruh bangunan di lokasi pabrik batu bata.

"Kami minta warga pendatang baru harus tercatat identitasnya juga masyarakat  mewaspadai gerak gerik kegiatanya. Jika mencurigakan segera lapor ke petugas keamanan," katanya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017