Mukomuko (Antara) - Realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, untuk pusat kesehatan masyarakat terhitung sejak Januari 2017 sampai sekarang sebesar 40,02 persen dari total alokasi sebesar Rp8,1 miliar tahun ini.

"Realisasi penggunaan dana BOK untuk 17 puskesmas setempat pada semester pertama tahun ini termasuk tinggi karena pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga medis lebih banyak di luar dibandingkan dalam puskesmas" kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Rabu.

Sebanyak 17 puskesmas di daerah itu pada tahun ini mendapatkan dana BOK sebesar Rp8,1 miliar dari pemerintah pusat, meningkat sebesar 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,08 miliar.

Ia mengatakan, tahun ini instansi itu terus berupaya untuk menggenjot seluruh puskesmas di daerah itu untuk menyerap dana BOK pada tahun ini.

"Kami genjot seluruh puskesmas untuk menyerap dana BOK dan penyerapan ini sebagai salah satu perintah dari Presiden RI Jokowi," ujarnya.

Ia mengatakan, perintah Presiden, jangan ada tenaga kesehatan di puskesmas lagi. Pelayanan kesehatan di luar gedung puskesmas.

Karena, menurutnya, puskesmas bukan hanya areal rujukan dan pengobatan saja, tetapi petugas harus prenventif melakukan kegiatan di luar gedung puskesmas.

Lebih lanjut, ia menargetkan, realisasi dana BOK untuk puskesmas dalam tahun ini mencapai 100 persen.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017