Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Jemaat Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Bengkulu mengosongkan dan menggeser jadwal ibadah pagi di gereja itu untuk memberikan kenyamanan bagi umat Muslim di Masjid Al Istiqomah melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah.
"Kami mengosongkan jadwal ibadah pagi sehingga saudara-saudara kita umat Muslim bisa shalat Ied dengan khusyuk," kata Gembala Sidang GKII Bengkulu, Pdt David Susilo Pranoto di Bengkulu, Minggu.
David mengatakan jadwal ibadah Minggu di gereja itu terbagi dua sesi yakni ibadah pagi pukul 07.30 WIB dan sesi kedua pada pukul 10.00 WIB.
Posisi gereja yang berhadapan dengan masjid Al Istiqomah di Jalan Merapi Raya, Kelurahan Kebun Tebeng itu membuat pihak gereja mengosongkan jadwal ibadah pagi.
"Khusus hari ini, jadwal disatukan menjadi satu kali peribadatan dan masuk pukul 09.00 WIB," kata dia.
David mengatakan perubahan jadwal ibadah tersebut bukan hal yang tabu dilakukan sebab jadwal ibadah tidak memiliki aturan ketat.
Sementara jadwal ibadah shalat Idul Fitri menurut dia sudah ditentukan waktunya dan sholat menyambut 1 Syawal itu hanya berlangsung sekali setahun.
"Ini momen khusus bagi umat Muslim dan berlangsung hanya sekali setahun dan belum tentu bertemunya tepat hari Minggu," ujarnya.
Pengurus masjid Al Istiqomah Kelurahan Kebun Tebeng, Mustakim mengapresiasi keputusan pihak gereja yang menggeser jadwal ibadah untuk menciptakan kenyamanan shalat Idul Fitri di masjid itu.
"Kami mengapreasiasi kebijakan pengurus gereja untuk menciptakan suasana nyaman dan khusyuk beribadah shalat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami mengosongkan jadwal ibadah pagi sehingga saudara-saudara kita umat Muslim bisa shalat Ied dengan khusyuk," kata Gembala Sidang GKII Bengkulu, Pdt David Susilo Pranoto di Bengkulu, Minggu.
David mengatakan jadwal ibadah Minggu di gereja itu terbagi dua sesi yakni ibadah pagi pukul 07.30 WIB dan sesi kedua pada pukul 10.00 WIB.
Posisi gereja yang berhadapan dengan masjid Al Istiqomah di Jalan Merapi Raya, Kelurahan Kebun Tebeng itu membuat pihak gereja mengosongkan jadwal ibadah pagi.
"Khusus hari ini, jadwal disatukan menjadi satu kali peribadatan dan masuk pukul 09.00 WIB," kata dia.
David mengatakan perubahan jadwal ibadah tersebut bukan hal yang tabu dilakukan sebab jadwal ibadah tidak memiliki aturan ketat.
Sementara jadwal ibadah shalat Idul Fitri menurut dia sudah ditentukan waktunya dan sholat menyambut 1 Syawal itu hanya berlangsung sekali setahun.
"Ini momen khusus bagi umat Muslim dan berlangsung hanya sekali setahun dan belum tentu bertemunya tepat hari Minggu," ujarnya.
Pengurus masjid Al Istiqomah Kelurahan Kebun Tebeng, Mustakim mengapresiasi keputusan pihak gereja yang menggeser jadwal ibadah untuk menciptakan kenyamanan shalat Idul Fitri di masjid itu.
"Kami mengapreasiasi kebijakan pengurus gereja untuk menciptakan suasana nyaman dan khusyuk beribadah shalat," katanya.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017