Bogor (ANTARA Bengkulu) - Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman, Rabu, meresmikan Rumah sakit gratis untuk masyarakat miskin yang terletak di Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor, Rabu.

Rumah sakit milik Dompet Duafa yang diberi nama Rumah Sehat Terpadu merupakan rumah sakit tidak berbayar atau gratis bagi masyarakat miskin.

Di tahun pertamanya, rumah sakit yang terletak di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Bogor, menargetkan sanggup menerima 54.000 pasien miskin.

"Alhamdulillah, di ulang tahun ke-19 Dompet Dhuafa, mimpi kami untuk memiliki rumah sakit sendiri dengan fasilitas lengkap dapat terwujud," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail A Said.

Ismail mengatakan, rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 7.803 meter persegi.

Rumah sehat terpadu dibangun dengan dana wakaf dan infak, sementara operasionalnya menggunakan zakat. RTS atau Rumah sehat terpadu memiliki 11 gedung dan bagian.

Gedung utama pelayanan antara lain bangunan utama, gedung rawat anak, High Care unit dan bersalin, gedung rawat orang dewasa, gedung operasi, dapur gizi, power house, ground water tank, koridor, musola dan bangunan pendukung.

Pelayanan yang tersedia meliputi unit gawat darurat, poli umum, klinik spesialias, perawat gigi, konseling rohani dan jiwa, rehabilitasi medik, serta herbal dan acupunture.

Rawat inap diperbesar dan memisahkan tiga kategori pasien yaitu anak-anak, perempuan dan laki-laki.

"Di kawasan ini juga dibangun pusat keperawatan dan taman untuk pemulihan psikis," kata Ismail.

Lebih lanjut Ismail mengatakan, Dompet Duafa selama ini telah menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin melalui klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) yang berada di sejumlah daerah.

Namun, karena banyaknya pasien yang dibawa ke klinik kondisinya sudah sangat parah, maka sebagian besar dirujuk ke rumah sakit besar yang menjadi mitra.

"Peralatan yang ada di LKC belum memadai untuk tindakan medis lebih lanjut," katanya.

Ismail mengharapkan pada peresmian pendirian gedung hari ini sekaligus menunggu izin operasional rawat inap yang diterbitkan oleh Bupati Bogor

Rumah sehat terpadu Dompet Duafa telah melayani rawat jalan, yang operasionalnya sudah berjalan sejak September 2011.

Rata-rata pasien rawat jalan yang dirawat di Rumah sehat terpadu berjumlah 1.800 orang perbulannya.

Peresmian Rumah sehat terpadu dihadiri sejumlah Muspida Kabupaten Bogor dan Ketua Dewan Pembina Dompet Duafa, Parni Hadi.

Dalam kata sambutannya, Parni mengaku kagum dengan berdirinya rumah sehat terpadu Dompet Duafa.

"Pembangunan rumah sehat ini datang dari hati. Para donatur yang telah menyumbang pembangunan mesjid ini dapat memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman menyambut baik kehadiran Rumah islam terpadu Dompet Duafa.

Wabup juga berjanji secepatnya membantu akan menyampaikan kepada Bupati untuk secepatnya menandatangani surat izin rawat inap Rumah sehat terpadu yang sudah diajukan oleh Dompet Duafa. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012