Bengkulu (Antara) - Transplantasi terumbu karang jenis "acropora branching" yang ditanam anggota Komunitas Find My Coral Bengkulu di perairan Desa Malakoni, Pulau Enggano, pulau terluar Provinsi Bengkulu berhasil dengan persentase hidup mencapai 87 persen.

"Bibit terumbu karang yang kami tanam sepanjang 3 centimeter saat ini bertumbuh menjadi sekitar 8-10 centimeter," kata Koordinator Komunitas Find My Coral Bengkulu, Ayub Sugara di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan bibit mangrove itu ditanam di media rak besi dengan substrat dari semen lalu bibit diikatkan menggunakan kabel tis atau viasa.

Transplantasi terumbu karang yang digelar pada Agustus 2016 dengan tema "Enggano Artficial Coral Reef Initiative" untuk pelestarian ekosistem bawah laut pulau terdepan itu.

"Setelah satu tahun kami pantau kembali, hasilnya sangat positif, bibit terumbu karang bertumbuh," ucapnya.

Ayub mengatakan keberhasilan penanaman bibit terumbu karang ini menunjukkan kegiatan pelestarian ekostem bawah laut terkhusus terumbu karang perlu dlanjutkan dan dikampanyekan.

Kampanye tersebut menurut dia pertama kali ditujukan bagi warga Desa Malakoni dan warga Pulau Enggano secara umum untuk bersama-sama menjaga terumbu karang.

"Kami berharap lokasi `Enggano Artficial Coral Reef Initiative" ini bisa menjadi taman bawah laut di Pulau Enggano untuk mendukung wisata bahari dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal," kata dia.

Kegiatan ini lanjut Ayub juga akan dilanjutkan sebagai bahan pembelajaran dan kajian untuk para pegiat lingkungan, mahasiswa, akademisi guna menunjang kelestarian bawah laut di pulau terdepan Provinsi Bengkulu itu.

Anggota komunitas pun merencanakan transplantasi terumbu karang kedua pada 17 Agustus 2017 sekaligus merayakan HUT RI di pulau itu.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar Bengkulu yang berada di tengah Samudera Hindia. Pulau berpenghuni lebih 3.000 jiwa itu dapat ditempuh menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh 12 jam dalam kondisi cuaca normal serta penerbangan pesawat perintis selama 40 menit.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017