Rejang Lebong (Antara) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 18 calon akan bertarung dalam pemilihan kepala desa serentak di daerah itu.

Kepala Dinsos dan PMD Rejang Lebong, Darmansyah, di Rejang Lebong, Senin, mengatakan pilkades serentak tahap kedua di wilayah itu akan dilaksanakan di lima desa pada 2 Agustus 2017.

"Sudah ada 18 orang calon yang dinyatakan lolos dan sudah mengambil nomor urut peserta pilkades yang akan dilaksanakan dalam lima desa yang berbeda," katanya.

Ada pun para peserta pilkades yang akan bertarung, kata dia, antara lain lima calon akan bertarung di Pilkades Desa Tebat Tenong, Luar Kecamatan Bermani Ulu Raya, kemudian empat calon di Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran.

Seterusnya empat calon di Pilkades Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, tiga calon di Desa Turan Baru, Kecamatan Curup Selatan dan dua calon di Desa Ujan Panas, Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Sejauh ini berdasarkan tahapan pelaksanaan Pilkades serentak tahap kedua di daerah itu tambah dia, saat ini sudah memasuki pemeriksaan berkas calon kepala desa dan pencetakan surat suara serta deklarasi damai Pilkades yang dilaksanakan selama 10 hari kedepan mulai 17-26 Juli oleh tim fasilitasi tingkat kecamatan/Dinsos PMD/tim fasilitasi tingkat kabupaten.

Sementara itu terkait dengan tahapan Pilkades di Desa Ujan Panas, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang diprotes salah satu kandidat atas nama Johan Syafri yang digugurkan oleh panitia pemilihan sehingga hanya diikuti dua calon ini kata Darmansyah, belum ada laporan resmi yang ditujukan kepada pihaknya.

Meskipun belum ada laporan tertulis kepada pihak Dinsos PMD Rejang Lebong kata dia, dirinya sudah mendapat informasi jika balon Kades yang gugur ini tengah melakukan gugatan kepada Panwas Pilkades setempat, akan tetapi tahapan Pilkades tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Kalau penyebab berkas Johan Safri dinyatakan tidak lulus oleh panitia Pilkades Ujan Panas, saya belum tahu karena kami belum menerima laporan resmi terkait dengan perihal tersebut," ujarnya.***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017