Kupang (Antara) - Ekonom mikro Dr James Adam, MBA, mengatakan belanja online atau dalam jaringan yang marak sejak awal 2017 ini membawa ancaman bagi pekerja ritel yang masih mengandalkan sistem belanja konvensional.

Buktinya telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 PHK saat terjadi pemberhentian operasi gerai 7-Eleven di Indonesia, katanya di Kupang, Selasa.

Anggota IFAD (International Fund for Agricultural Development) untuk program pemberdayaan masyarakat pesisir NTT, mengatakan hal itu terkait bagaimana penyaluran ribuan pekerja ritel yang di-PHK agar tidak terjadi keresahan.

"Apakah ribuan pekerja ritel yang di-PHK perlu menyebar di seluruh gerai hypermarket atau supermarket skala besar.

Ia mengatakan untuk menghadapi kasus ini, pelaku usaha ritel mengakui kesulitan dengan kondisi (belanja online dominasi belanja konvensional) yang tengah dialami industri jenis ini sampai merambat ke para pekerja ritel di-PHK akibat lemahnya daya beli masyarakat secara langsung ke ritel.

Ia mengatakan fenomena belanja secara online atau dalam jaringan yang kini meningkat bukan ancaman terhadap keberadaan mal, tetapi bila disinergikan dengan tepat malah akan membawa manfaat yang besar bagi keduanya.

"Adanya belanja daring jelas menjadi ancaman bagi pusat perbelanjaan konvensional, sehingga dalam hitungan bisnis harus ada revisi strategi dan daya saing" katanya.

Hal itu, katanya, karena memaksimalkan aplikasi media sosial dinilai bakal menjadi upaya yang sangat baik guna mempromosikan pusat perbelanjaan.

Dengan promosi melalui media sosial, lanjutnya, maka akan dapat menunjukkan tampilan yang menarik serta tawaran diskon yang membuat orang semakin ingin berbelanja.

Penggunaan mekanisme belanja online atau daring dinilai semakin meningkat di masyarakat, bahkan sebelumnya dalam perayaan HUT ke-490 Kota Jakarta pada 2017, juga ada Festival Jakarta Great Online Sale (JGOS).

Ia mengatakan pihak Aprindo harus kreatif dan bertanggungjawab terhadap karyawan dengan menyalurkan ke perusahaan yang menjadi mitra apakah konvensional maupun dalam jaringan.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017