Bengkulu (Antara) - Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum setinggi tiga meter mekar sempurna di lokasi penangkaran bunga langka milik petani di Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

"Kelopak bunga mulai buka sejak pagi dan posisi saat ini sedang mekar sempurna," kata Holidin, penangkar bunga langka Amorphophallus titanum saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan bunga bangkai itu mengeluarkan aroma busuk saat mekar sempurna dengan kelopak membuka penuh.

Bunga langka yang merupakan endemik hutan Sumatera itu sudah ramai dikunjungi warga sejak beberapa hari terakhir.

"Sebelum bunga mekar sempurna, lokasi penangkaran sudah kami buka untuk umum," ujarnya.

Lokasi penangkaran itu berada di punggung Hutan Lindung Bukit Daun wilayah Kepahiang, tepatnya di pinggir jalan lintas menuju Kepahiang dan Curup sekitar 52 kilometer dari Kota Bengkulu.

Holidin bersama saudaranya yang mengelola penangkaran milik keluarga itu sudah membuat pengumuman bagi warga tentang informasi bunga mekar berupa spanduk yang dibentangkan di pinggir jalan raya.

"Kami membuka penangkaran ini untuk umum tanpa memungut karcis masuk, hanya sumbangan sukarela pengunjung," katanya.

Bunga bangkai Amorphophallus titanum atau dalam bahasa lokal Bengkulu disebut bunga kibut merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia.

Kibut disebut juga bunga bangkai dikarenakan bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.

Selain jenis Amorphophallus titanum, di area itu juga ditangkar bunga bangkai lainnya, yakni Amorphophallus gigas, Amorphophallus variabilis, Amorphophallus faeonifolius dan beberapa jenis lainnya, termasuk menangkar bunga langka Rafflesia arnoldii.***3*** 

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017