Rejang Lebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan pendistribusian beras sejahtera (rastra).

Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Rejang Lebong, Zulfan Effendi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, kelanjutan progran itu belum diketahui, pascapendistribusian Rastra semester pertama sampai 31 Juni, dan ada rencana penggantiannya menjadi bantuan nontunai oleh pemerintah pusat.

Saat ini Pemkab Rejang Lebong belum mengetahui perkembangan pascapenghentikan penyaluran Rastra terhitung 1 Juli 2017 sesuai dengan surat dari Bulog Sub Divre Rejang Lebong pada bulan Juni 2017, katanya.

"Kami belum tahu bantuan pangan nontunai itu seperti apa, makanya kita sifatnya menunggu saja, karena yang menyampaikan penghentian Rastra ke kita Bulog, begitupun seterusnya juga kita menunggu dari pihak Bulog," ujarnya.

Dia berharap, program bantuan beras bersubsidi bagi warga tidak mampu ini dapat kembali berjalan sehingga pendistribusian semester dua terhitung Juli-Desember bisa dinikmati kalangan warga penerimanya.

Sementara itu realisasi pendistribusian Rastra semester pertama untuk 15 kecamatan di Rejang Lebong tambah dia, sampai dengan akhir Juni 2017 secara keseluruhan sudah terealisasi 90,8 persen.

Dari 15 kecamatan ini, satu kecamatan yakni Bermani Ulu diketahui penyerapannya paling sedikit hanya mencapai 27,48 persen dari total pagu beras terhitung Januari-Juni sebanyak 118.620 kg. Kendati demikian untuk kecamatan lainnya realisasinya sudah 100 persen.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017