Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menargetkan rehabilitasi enam ruas jalan usaha tani (JUT) yang rusak parah sehingga sulit dilewati kendaraan pengangkut hasil pertanian tanaman pangan selesai bulan Oktober 2017.
"Kita targetkan pengerjaannya selama 90 hari atau mulai pengerjaan bulan Agustus hingga Oktober tahun ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.
Saat ini Dinas Pertanian sedang membuat kontrak kerja rehabilitasi sebanyak enam jalan usaha tani yang rusak tersebut. Selanjutnya penandatanganan kontrak kerja dan pengerjaannya awal bulan Agutus 2017.
Pelaksanaan kegiatan itu dengan cara pengadaan langsung pihak ketiga sedangkan anggaran rehabilitasi setiap paket kegiatan rehabilititasi jalan usaha tani itu di bawah Rp200 juta.
Dinas Pertanian melalui pihak ketiga merehabilitasi enam ruas jalan usaha tani yang rusak parah di Desa Sumber Makmur, Arah Tiga, Lubuk Sanai, Pondok Baru, Sungai Gading dan Desa Talang Baru.
Total anggaran yang diperlukan untuk kegiatan itu sekitar Rp1 miliar dan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita targetkan pengerjaannya selama 90 hari atau mulai pengerjaan bulan Agustus hingga Oktober tahun ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.
Saat ini Dinas Pertanian sedang membuat kontrak kerja rehabilitasi sebanyak enam jalan usaha tani yang rusak tersebut. Selanjutnya penandatanganan kontrak kerja dan pengerjaannya awal bulan Agutus 2017.
Pelaksanaan kegiatan itu dengan cara pengadaan langsung pihak ketiga sedangkan anggaran rehabilitasi setiap paket kegiatan rehabilititasi jalan usaha tani itu di bawah Rp200 juta.
Dinas Pertanian melalui pihak ketiga merehabilitasi enam ruas jalan usaha tani yang rusak parah di Desa Sumber Makmur, Arah Tiga, Lubuk Sanai, Pondok Baru, Sungai Gading dan Desa Talang Baru.
Total anggaran yang diperlukan untuk kegiatan itu sekitar Rp1 miliar dan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017